SERIKATNEWS.COM – Aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Front Mahasiswa Pembebasan Sumenep (FMPS) bakal menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran di depan kantor Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Sumenep pada Kamis (4/4/2024) sekitar pukul 14.00 WIB.
Gelaran aksi yang bakal dihadiri puluhan aktivis mahasiswa tersebut bermaksud mempertanyakan kinerja Kadinsos Sumenep ihwal pemutakhiran data penerima PKH yang jauh panggang dari kategori kelayakan.
“Dinsos Sumenep ini terkesan tidak bekerja. Faktanya, banyak ditemukan penerima PKH di wilayah Kabupaten Sumenep tidak sesuai dengan data yang sebenarnya,” ujar Khairil Ahdi, salah satu peserta aksi.
Dalam hal ini, Khairil menduga bahwa kantong data penerima PKH sebagaimana dimiliki oleh Dinsos Sumenep ditengarai cawe-cawe dan penuh dengan intrik kepentingan.
“Saya menduga data yang dimiliki Dinsos Sumenep cawe-cawe, tidak akurat, dan sarat dengan kepentingan,” katanya.
Aktivis yang dikenal sangar dalam berorasi itu menegaskan, bila pemutakhiran data penerima PKH terkesan cawe-cawe dilakukan tentu akan berdampak pada akurasi angka kemiskinan di Kabupaten Sumenep.
“Data penerima PKH adalah bagian dari akurasi angka kemiskinan di Sumenep. Sementara itu, Sumenep masih mendapatkan rangking kabupaten termiskin 3 besar termiskin se Jawa Timur,” ujarnya.
“Data kemiskinan bila dibandingkan dengan data penerima manfaat PKH banyak ditemukan tidak tepat sasaran dan mengarah pada bengkaknya penerima manfaat, yang juga membuat bengkak angka kemiskinan,” katanya menambahkan.
Ia pun lantas mempertanyakan kinerja pendamping PKH yang terkesan abai terhadap upaya pendataan di lapangan. “Melalui temuan yang ada, pendamping PKH seharusnya ikut andil dalam pemuktahiran data, bukan melakukan pembiaran terhadap penerima yang tidak layak menerima,” kesalnya.
Lalu, Khairil menyimpulkan Dinsos atau pendamping PKH tidak bekerja. Hal ini nyata adanya berdasarkan temuan tim di lapangan dan aduan dari berbagai pihak.
“Maka dari itu, inilah yang menjadi alasan kami untuk bergerak, biar jelas siapa yang tidak kerja, salah satunya atau keduanya. Kita lihat saja besok,” pungkas Khairil.
Jurnalis Serikat News Sumenep, Jawa Timur
Menyukai ini:
Suka Memuat...