SERIKATNEWS.COM – Ratusan aktivis reformasi berkumpul di Gedung Juang 45, Menteng, pada Sabtu, 28 Oktober 2023, bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda. Mereka berkumpul dalam rangka menyatakan sikap atas situasi politik terkini yang telah melenceng jauh dari cita-cita reformasi 1998.
Pertemuan diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indoensia Raya Tiga Stanza serta lagu kebangsaan para aktivis “Darah Juang”. Hal ini melambangkan semangat para aktivis untuk terus bergerak menyelamatkan demokrasi.
Dalam pertemuan tersebut, hadir sejumlah aktivis dari berbagai angkatan dan berbagai kampus di Indonesia yang telah berjuang sejak tahun 80-an. Menyikapi konstelasi politik yang menguat setelah proses pendaftaran para bacapres dan bacawapres oleh tiap-tiap koalisi parpol pengusung, para aktivis Reformasi 98 memandang penting untuk turun gunung.
Para aktivis Reformasi 98 perlu memastikan bahwa proses reformasi yang telah diperjuangkan oleh seluruh rakyat Indonesia tetap mendapat tempat. Mereka perlu memastikan juga bahwa reformasi tetap menjadi semangat dalam membangun bangsa Indonesia pasca terpilihnya presiden baru pada 14 Februari 2024.
Hadir tokoh nasional mantan aktivis PRD Yusuf Lakaseng yang saat ini berjuang melalui Partai Perindo besutan Hary Tanusoedibyo. Ada Jakker Roso Suroso yang menjadi tahanan politik masa Orde Baru dan Eko Sulistyo aktivis Solo yang menjabat sebagai wakil ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar Mahfud, serta aktivis lainya yang sampai saat ini masih bergerak dengan prinsip yang benar.
Eko Sulistyo menegaskan dalam orasinya agar aktivis tetap tegak lurus terhadap demokrasi yang selama ini telah diperjuangkan dengan cara yang tidak mudah. Sementara Nuraini, Ketua Kawan GanjarMahfud ’98, yang juga mengkoordinir acara pertemuan aktivis tersebut, mengatakan bahwa Indonesia tidak boleh menjadi bancakan (rebutan) oleh para politisi yang hanya memikirkan kepentingan kelompok dan segelintir orang.
“Indonesia harus terus berjalan di atas konstitusi, di mana rakyat adalah tuan di negeri sendiri. Rakyat bukan penonton,” ungkap Nuraini.
Salah satu inisiator acara Robi Maulana menyatakan konsolidasi aktivis lintas angkatan ini membuktikan bahwa gerakan aktivis telah menyebar di berbagai lini politik melalui gelaran pilpres. Ada aktivis yang bergerak bersama Anies, ada yang nempel ke Prabowo dan ada yang mendukung Ganjar Mahfud.
Acara rembug aktivis 98 diakhiri dengan pemotongan tumpeng atas peringatan Hari Sumpah Pemuda serta ulang tahun capres yang mereka dukung yaitu Ganjar Pranowo. Selama prosesi pemotongan tumpeng, aktivis ini melakukan dialog aktiv dengan Ganjar Pranowo melalu video call dengan durasi yang cukup lama. Capres Ganjar pun menyapaikan permohonan maaf tidak biaa menghadiri pertemuan aktivis tersebut, karena ada konsolidasi partai yang sudah terjadwal. (*)
SerikatNews.com adalah media kritis anak bangsa. Menyajikan informasi secara akurat. Serta setia menjadi platform ruang bertukar gagasan faktual.