SERIKATNEWS.COM – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Wiraraja, Sumenep menggelar web-seminar dengan tema “New Normal dan Kualitas Demokrasi dalam Pilkada Serentak”.
Irma Irawati selaku Dekan Fisip Universitas Wiraraja mengatakan bahwa kegiatan ini sebagai bentuk peran aktif perguruan tinggi dalam merawat dan menjaga kualitas demokrasi dalam Pilkada melalui transfer pengetahuan.
Web-seminar yang digelar pada Rabu (15/7/2020) menghadirkan tiga narasumber, yaitu Mochammad Afifuddin (Bawaslu RI), Zulfikar Arse Sadikin (DPR RI Komisi II), Miftahur Rozaq (KPU Jatim). Kegiatan ini dimoderatori oleh salah satu dosen Universitas Wiraraja, Wilda Rasaili.
Pada kesempatan ini, Mochammad Afifuddin selaku Bawaslu RI menyampaikan mengenai kualitas demokrasi di masa pandemi. Menurutnya, kualitas demokrasi di masa pandemi yaitu memperhatikan dan memastikan kesehatan dan keselamatan warga negara.
“Di samping itu tanpa juga mengabaikan indikator-indikator kualitas demokrasi,” katanya.
Sedangkan Zulfikar Arse Sadikin menyampaikan mengenai beberapa hal penting diperhatikan oleh semua pihak dalam menjaga Pilkada yang demokratis. Setidaknya ada tiga poin yang perlu diperhatikan, yakni tingkat partisipasi, inklusivitas politik, jurdil dan bermartabat.
“Tiga hal itu sangat penting diperhatikan, seperti tingkat partisipasi masyarakat, karena ini menjadi salah satu aspek untuk mengukur sukses tidaknya suatu Pilkada,” terang Zulfikar Arse Sadikin.
KPU Jatim, Miftahur Rozaq dalam kesempatan ini menyampaikan bahwa KPU sebagai penyelenggara sudah menyiapkan regulasi mengenai penyelenggaraan yang memperhatikan kesehatan warga dengan berpedoman pada protokol kesehatan selama pandemi.
“Regulasi itu baik PKPU No. 5 dan No. 6 tahun 2020, dan tentunya dalam penyelenggaraannya akan memperhatikan protokol kesehatan yang ketat,” tegasnya.
Kemudian moderator acara, Wilda Rasaili menyimpulkan bahwa kualitas Pilkada yang demokratis pasca pandemi ditentukan dengan kesadaran politik penyelenggara dan masyarakat memperhatikan aspek kesehatan, tingkat partisipasi politik, kebebasan memilih, dan minimnya kecurangan.
Selain itu, kesadaran partai dan calon untuk tidak memanfaatkan situasi pandemi dengan menghalalkan segala cara guna menuju kemenangan pada Pilkada serentak 2020.
Menyukai ini:
Suka Memuat...