JAKARTA – Diare adalah kondisi ketika seseorang mengalami frekuensi buang air besar (BAB) lebih sering dari biasanya, dengan feses yang lebih encer atau berair. Sering kali, kondisi ini disertai gejala seperti mual, muntah, sakit perut, atau demam.
Diare bisa disebabkan oleh beragam hal, antara lain:
- Virus, bakteri, atau parasit yang menginfeksi saluran pencernaan.
- Makanan atau minuman yang terkontaminasi bakteri atau zat berbahaya.
- Beberapa jenis obat dapat menyebabkan diare sebagai efek samping.
- Penyakit radang usus, intoleransi laktosa, atau sindrom iritasi usus besar.
Dikutip dari laman pafihalmaherautarakab.org, ada beberapa langkah atau cara mengatasi diare, antara lain:
1. Banyak minum
Banyak minum saat diare bertujuan untuk mengganti cairan yang hilang akibat diare. Hindari minuman bersoda, berkafein, atau beralkohol karena dapat memperparah diare.
2. Istirahat
Saat diare, coba istirahat yang cukup. Tujuannya adalah memberi waktu tubuh untuk pulih.
3. Hindari makanan padat
Sebaiknya konsumsi makanan yang mudah dicerna seperti pisang matang, nasi putih, dan biskuit. Makanan yang mudah dicerna akan mengurangi beban kerja usus dan mempercepat pemulihan.
4. Obat diare
Bisa juga konsumsi obat diare. Namun, untuk minum obat penting untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau apoteker.
5. Jaga kebersihan
Cuci tangan secara teratur dengan sabun dan air mengalir. Cuci tangan sebelum dan sesudah makan, masak makanan dengan benar, simpan makanan dengan baik, dan hindari kontak dengan orang yang sedang sakit diare.
Setiap orang memiliki kondisi tubuh yang berbeda, dan penanganan diare yang tepat dapat bervariasi tergantung pada penyebab dan tingkat keparahannya. Karena itu, konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang terbaik. (*)
SerikatNews.com adalah media kritis anak bangsa. Menyajikan informasi secara akurat. Serta setia menjadi platform ruang bertukar gagasan faktual.
Menyukai ini:
Suka Memuat...