SERIKATNEWS.COM – Hardian Sylvanandra Prayitno SPi MM, merupakan salah satu alumni dari Program Studi S1 Teknologi Hasil Perikanan (THP), Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), Universitas Diponegoro (UNDIP). Kini, meniti karier sebagai ASN (Aparatur Sipil Negara) sekaligus sukses jadi pebisnis udang vaname.
Hardian yang merupakan angkatan tahun 2002, kini menjabat sebagai Kepala Seksi Penangkapan Ikan dan Kenelayanan di Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung. Serta, usaha udang yang dikelolanya di Lampung juga berkembang dengan baik.
“Kedua kegiatan itu sama-sama berbasis perikanan,” kata Hardian seperti dikutip dari laman resmi Undip, Rabu 21 Juli 2021.
Hardian menyatakan kuliah di Prodi Teknologi Hasil Perikanan FPIK Undip memberi bekal pengetahuan dan ketrampilan yang lebih dari cukup selama mau mengembangkannya.
‘’Kita tahu tenaga yang memiliki kompetensi untuk pengembangan ketahanan di bidang perikanan dan kelautan masih sangat dibutuhkan.Kita masih sangat membutuhkan sumber daya manusia untuk melakukan inovasi dalam pengembangan pangan hewani, khususnya ikan dan sumber daya laut untuk mencerdaskan masyarakat,’’ katanya.
Dia menceritakan secara gamblang awal kariernya. Setelah lulus kuliah langsung bekerja sebagai Chief Supervisor di salah satu perusahaan ekspor dan impor ikan, PT Multi Sari di Makassar. Satu perusahaan yang pernah mendapat predikat terbaik dari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI. Namun, saat ada pengumuman diterima sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi lampung tahun 2008, perjalanan hidupnya berubah.
“Dikarenakan saya satu-satunya yang memilki basic Teknologi Hasil Perikanan dan memiliki sertifikat Hazard Analysis and Critical Control Point yang didapat waktu kuliah, maka saya langsung ditugaskan untuk mengikuti pelatihan Inspektur Mutu,” kenangnya.
Bersyukur pelatihan dapat diselesaikan dengan baik. Hardian lulus dan kemudian ditugaskan sebagai Inspektur Mutu di Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung. Secara khusus dia menjadi pengawas perusahaan ekspor ikan dan hasil laut lainnya yang ada di wilayah Provinsi Lampung.
Di sela perjalanan kariernya, Hardian juga ditugasi untuk mengikuti pelatihan Training of Trainer (TOT) Pembina Mutu. ‘’Sejak tahun 2014 sampai saat ini, saya dipercaya Gubernur Lampung untuk memegang beberapa jabatan. Saat ini saya sebagai Kepala Seksi Penangkapan Ikan dan Kenelayanan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Lampung. Tugas utama saya adalah membina, memfasilitasi para nelayan dan mengendalikan penangkapan ikan di Provinsi Lampung,’’ jelasnya.
Berbekal keahliannya, selain sebagai ASN dia juga merambah dunia bisnis. ‘’Selain sebagai PNS, saya juga memilki usaha tambak udang vaname. Ketertarikan saya untuk budidaya dan bisnis udang vaname dikarenakan Lampung memilki beberapa perusahaan ekspor udang yang besar,’’ katanya lagi.
Pengalaman saat mengenyam pendidikan di bangku kuliah, juga aktivitasnya dalam berorganisasi, membawa dia seperti sekarang ini. ‘’Banyak manfaat yang saya peroleh dari perkuliahan untuk tugas atau pekerjaan yang saya geluti saat ini. Penerapan mutu hasil penangkapan ikan di pelabuhan perikanan dan membina para nelayaan agar hasil tangkapannya memilki kualitas mutu yang baik. Sehingga tidak hanya untuk diekspor saja, tetapi juga untuk masyaraka kita,” katanya.
Mengenai usaha tambak udang yang dikelolanya, dipastikan tidak mengganggu kegiatannya sebagai ASN. Hardian menerapkan disiplin waktu yang ketat.
Pilihan mengembangkan usaha tambak udang vename didasari berbagai pertimbangan. Disebutkan bahwa vename merupakan jenis udang dengan ukuran tubuh lebih besar daripada udang biasa, namun lebih kecil dari udang windu.
Budidaya udang yang memiliki tubuh berwarna agak putih dengan warna kekuningan ini, masih sangat prospektif. Sebab, udang vename yang memiliki daging yang tebal. Selain itu, udang dengan kaki berwarna putih ini pangsa pasarnya masih sangat besar. Tingginya minat masyarakat mengkonsumsi udang vename, membuat prospek bisnisnya cukup cerah.
Di sela kegiatannya yang padat, Hardian pun tetap aktif di organisasi. Bahkan saat ini selain sebagai Ketua Fortuner Klub Lampung, dia juga menjadi Ketua DPD Keluarga Alumni Perikanan (Kerapu), Undip, Lampung.
Yang pasti, untuk almamaternya, khususnya Program Studi Sarjana Teknologi Hasil Perikanan FPIK Undip, dia berharap agar bisa berkembang dengan baik karena kebutuhan SDM Perikanan yang begitu besar.
Pihaknya juga meyakini bahwa Prodi Teknologi Hasil Perikanan mampu menghasilkan lulusan yang memiliki pengetahuan dan keterampilan di bidang penanganan, pengolahan, pengemasan, dan distribusi ikan yang sesuai dengan higiene, sanitasi, manajemen mutu, dan standarisasi secara maksimal. (*)
SerikatNews.com adalah media kritis anak bangsa. Menyajikan informasi secara akurat. Serta setia menjadi platform ruang bertukar gagasan faktual.