SERIKATNEWS.COM – Memperingati Hari Ibu, Kamis (22/12/2022), Forum Ulama Perempuan Madura mengadakan diskusi online via Zoom bertajuk Bedah Buku Perempuan (bukan) Makhluk Domestik. Faqihuddin Abdul Kodir, penulis buku dalam kesempatan ini menjelaskan secara singkat tentang bukunya.
Dimulai dari judul, tanda kurung yang mengurung kata “bukan” berupaya untuk mengkritisi pembagian ruang kerja laki-laki dan perempuan. Di satu sisi, perempuan memang tinggal di ruang domestik tetapi, itu tak berarti bahwa dia selalu di ruang tersebut. Begitu pun sebaliknya, laki-laki identik dengan ruang publik tapi, bukan berarti ruang tersebut mutlak miliknya. “Jadi kata tersebut antara ‘iya’ dan ‘tidak’, artinya tidak selalu begitu,” terang Faqihuddin.
Dia melanjutkan, prinsip kesalingan menjadi dasar pemikirannya dalam menulis buku ini. Sebuah prinsip yang berusaha untuk menemukan makna “ma’ruf” dari satu hadis agar laki-laki dan perempuan sama-sama mendapatkan kemaslahatan, khususnya dalam pernikahan.
Cita-cita pernikahan untuk sakinah, misalnya, tidak bisa tercapai bila tidak ada kesalingan antara suami dan istri. Kesalingan tersebut berarti sama-sama berbuat baik serta menjauhi perbuatan buruk, seperti kekerasan, menghina, dan lain sebagainya.
Faqihuddin memberi contoh ketika mengasuh anak, kemudian salah satu antara suami atau istri sedang sibuk, maka satu pihak harus berinisiatif untuk menggantikannya. “Buku ini berisi pesan hadis-hadis pernikahan, bahwa suami dan istri harus bergerak bersama. Hadis tidak boleh dimaknai untuk memaksa satu pihak,” paparnya.
Senada dengan Faqihuddin, Ulya Fikriyati, Dosen INSTIKA memaparkan bahwa hadis punya sisi wajah yang berbeda. Apabila perspektif yang digunakan bersifat patriarkis, maka hadis akan menjadi alat justifikasi terhadap perempuan.
Oleh sebab itu, hadis harus dilihat dari berbagai sisi hingga terlihat “wajah” yang paling baik, dalam konteks ini ialah menggunakan perspektif mubadalah atau kesalingan. “Harus melihat dengan dua mata agar tidak timpang,” tegasnya.
Kontributor Serikat News Daerah Istimewa Yogyakarta
Menyukai ini:
Suka Memuat...