SERIKATNEWS.COM – Adaptasi perubahan iklim dengan pendekatan kesetaraan gender merupakan langkah cerdas. Tidak hanya sesuai dengan Perjanjian Paris, tetapi pendekatan kesetaraan gender juga semakin diakui secara luas.
Hal tersebut disampaikan Bagian Kerja Sama Dalam Negeri dan Hibah (Kabag KDNH) Biro Perencanaan Sekretariat Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Ernawati Eko Hartono dalam acara Talk Show bertajuk Kontribusi Dan Kepemimpinan Perempuan Dalam Bisnis Dan Pendanaan Pembangunan Berkelanjutan di Jakarta, pada Senin 8 November 2021.
Menurutnya, perubahan iklim dialami dan dibentuk secara berbeda oleh perempuan dan laki-laki. Di sisi lain, pendekatan kesetaraan gender juga semakin diakui dan menjadi pendekatan yang tidak hanya benar secara moral, tetapi merupakan pendekatan ekonomi yang cerdas.
Norma-norma yang didapatkan dari pendekatan gender itu mempengaruhi pembagian kerja di dalam rumah tangga dalam rantai nilai dan di pasar tenaga kerja secara umum. “Seperti yang dicontohkan oleh ibu Evi dengan membentuk KTH Trigona, perempuan diharapkan dapat Mandiri dan memperoleh tambahan pendapatan bagi keluarga mereka,” katanya.
Peran perempuan dalam dunia bisnis, juga sangat signifikan dalam membangun praktik bisnis yang bertanggung jawab dan berkelanjutan melalui pemanfaatan hasil hutan. Karena itu, menurut Ernawati, pemerintah nasional berupaya mendukung pendanaan lingkungan hidup yang berkelanjutan. Salah satunya melalui Transfer Fiskal Berbasis Ekologi (Ecological Fiscal Transfer) untuk mendukung insentif bagi desa-desa yang berkontribusi pada pemeliharaan lingkungan hidup.
“Ini merupakan bagian dari upaya mencegah dampak luas perubahan iklim di wilayah yuridiksinya baik di Kabupaten maupun provinsi, seperti tadi yang disampaikan oleh Bu Rini dari Kubu Raya. Akhirnya, TAKE [Transfer Anggaran Kabupaten berbasis Ekologi. Red.] mampu mendorong pemanfaatan potensi desa dan keanekaragaman hayati Desa dalam pengembangan ekonomi di Kabupaten Kubu Raya,” katanya.
Dalam acara Talk Show yang merupakan rangkaian agenda Indonesia Pavilion COP26 UNFCCC Glasgow itu, Ernawati mengapresiasi para pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan acara. “Harapannya, dengan talk show ini kita mendapatkan gambaran dan cerita baik tentang kepemimpinan dan peran perempuan dalam bisnis dan pendanaan lingkungan hidup yang berkelanjutan serta kontribusinya dalam mitigasi dan adaptasi perubahan iklim di Indonesia,” ujarnya. (*)
SerikatNews.com adalah media kritis anak bangsa. Menyajikan informasi secara akurat. Serta setia menjadi platform ruang bertukar gagasan faktual.
Menyukai ini:
Suka Memuat...