SUMENEP – Kerusakan jalan kabupaten yang menghubungkan Desa Guluk-Guluk, Ketawang dan Pordapor di Kecamatan Guluk-Guluk, Kabupaten Sumenep, Madura semakin memprihatinkan. Kondisi jalan yang penuh lubang dan bergelombang telah dibiarkan bertahun-tahun tanpa perbaikan membuat warga setempat kehilangan kesabaran.
Sebagai bentuk protes, warga menanam pohon pisang di tengah jalan yang rusak parah. Aksi simbolik ini menjadi bentuk kekecewaan mendalam terhadap pemerintah daerah yang dinilai abai terhadap kebutuhan dasar infrastruktur masyarakat.
Menanggapi situasi tersebut, Ketua Majelis Pemuda Revolusi (MPR) Madura Raya, M. Darol mendesak Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Sumenep, Eri Susanto untuk tidak tinggal diam dan segera turun langsung ke lapangan.
“Kami minta Kepala Dinas PUTR, Pak Eri Susanto jangan hanya duduk di balik meja. Tinjau langsung jalan rusak ini agar tahu kondisi ril yang dirasakan warga setiap hari,” ujar Darol kepada Serikat-News, Senin (21/4/2025).
Menurutnya, kerusakan jalan tersebut tidak hanya menghambat aktivitas warga tetapi juga mengancam keselamatan para pengguna jalan terutama pengendara sepeda motor yang melintas pada malam hari.
“Aksi tanam pohon pisang itu bukan sekadar ekspresi kemarahan tetapi peringatan keras. Warga sudah terlalu lama bersabar. Jangan sampai ada korban jiwa baru pemerintah bergerak,” tegasnya.
Mantan aktivis HMI itu menambahkan, jika dalam waktu dekat belum ada tindakan konkret dari pihak berwenang pihaknya bersama masyarakat akan menggelar aksi lanjutan sebagai bentuk tekanan moral terhadap pemerintah daerah.
“MPR Madura Raya siap berada di barisan terdepan dalam mendesak keadilan infrastruktur. Ini bukan soal politik tetapi soal kemanusiaan dan keselamatan warga,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PUTR Sumenep, Eri Susanto dalam keterangan sebelumnya memastikan bahwa perbaikan jalan tersebut akan segera dilaksanakan.
“Untuk lokasi tersebut akan dilakukan pemeliharaan rutin. Tinggal menunggu giliran,” kata Eri singkat.
Sorotan terhadap lambannya perbaikan jalan juga datang dari DPRD Sumenep. Anggota Komisi III, Akhmadi Yasid menekankan pentingnya tindakan cepat agar tidak muncul korban akibat buruknya infrastruktur.
“Kita tidak ingin ada korban dulu baru bertindak. Infrastruktur bukan sekadar proyek, tapi menyangkut keselamatan dan kehidupan rakyat,” tegas Yasid.
Jurnalis Serikat News Sumenep, Jawa Timur
Menyukai ini:
Suka Memuat...