JAKARTA – Dalam rangka peringatan Sumpah Pemuda ke-96 dan Hari Pahlawan 2024, Astagatra Institute meluncurkan kajian bertajuk Bina Muda Astagatra (BiMA). Kajian ini mengangkat tema “Nasionalisme Generasi Muda dalam Olahraga” dan melibatkan 442 responden Gen-Z berusia 17-25 tahun di Aceh. Data dikumpulkan sejak 26 Oktober 2024 hingga 12 November 2024, dan telah mempublikasikan hasil kajiannya pada Jumat, 15 November 2024.
Menurut Direktur Eksekutif Astagatra Institute, Nyoman Gde Agus Asrama, kajian ini dirancang untuk membangun pemikiran kritis generasi muda berlandaskan nilai kebangsaan. Astagatra Institute juga ingin mengasah karakter kepemimpinan yang kreatif, solid, dan inovatif. “Selain itu, kajian ini selaras dengan tema peringatan Sumpah Pemuda ke-96, yaitu Maju Bersama Indonesia Raya, serta Hari Pahlawan bertema Teladani Pahlawanmu, Cintai Negerimu,” ujar Nyoman.
Lebih lanjut, Nyoman mengutarakan bahwa olahraga nasional menjadi salah satu alasan di balik pelaksanaan kajian ini. “Tahun 2024, Indonesia meraih prestasi membanggakan di berbagai ajang olahraga. Keberhasilan PON XXI di Aceh-Sumut, peringkat ke-39 di Olimpiade Paris, dan kemajuan tim nasional sepak bola menjadi sorotan utama,” ungkapnya.
Selain itu, Astagatra Institute menilai momen ini sebagai peluang besar untuk membangun semangat nasionalisme.“Olahraga adalah wujud pertarungan masa depan, mewujudkan mimpi Indonesia Emas, dan mengumandangkan Indonesia Raya di jagad raya,” ujar Nyoman.
Generasi Muda dan Nasionalisme di Ajang Olahraga
Dalam keterangannya, Nyoman Gde Agus Asrama menilai ajang olahraga berskala nasional menjadi momen penting untuk memupuk rasa kebangsaan generasi muda. Ia juga mengapresiasi semangat kebersamaan yang terlihat selama PON XXI di Aceh-Sumut.
“Generasi muda telah menunjukkan inspirasi dan keteladanan di perhelatan ini. Semangat ini perlu terus dipupuk agar memperkuat rasa kebangsaan,” jelasnya.
Ia menambahkan, olahraga memiliki makna penting sebagai sarana menghidupkan nilai kepahlawanan dan persatuan bangsa. “Ajang seperti ini juga menjadi peluang memperkenalkan kualitas manusia Indonesia yang berdaya saing global,” imbuh Nyoman.
Namun, melalui publikasinya, Astgatra Institute justru dalam kajiannya menemukan bahwa Gen-Z belum sepenuhnya menyadari dampak olahraga pada nasionalisme. “Skor persepsi responden terhadap kualitas ajang olahraga mencapai 4.41 dari 5.00, yangmemang cukup tinggi. Akan tetapi, persepsi mereka tentang dampaknya terhadap nasionalisme hanya berada di angka 4.38,” bebernya. Kesenjangan ini menunjukkan bahwa meskipun Gen-Z menikmati euforia olahraga, mereka belum sepenuhnya memahami dampak positifnya pada nasionalisme.
Astagatra Institute Beberkan Tantangan dan Hambatan Generasi Muda
Ada beberapa tantangan di dunia olahraga bagi generasi muda menurut publikasi Astagatra Institute, meliputi motivasi diri, keterbatasan fasilitas, dan pembinaan atlet yang belum merata. Selain itu, minimnya dana dan kompetisi di daerah luar perkotaan juga menjadi hambatan signifikan.
Kajian tersebut juga menyoroti pentingnya membangun motivasi dan kesadaran diri generasi muda. Mereka perlu memandang tantangan sebagai peluang untuk meraih prestasi terbaik, sekaligus menjadi duta bangsa yang menghidupkan nilai kepahlawanan.
“Ajang olahraga seharusnya menjadi ruang untuk mengasah identitas, semangat, dan motivasi nasionalisme generasi muda,” tambah Nyoman.
Memaknai Olahraga Sebagai Sarana Nasionalisme
Dalam kesempatan yang sama, Astagatra Institute menilai olahraga sebagai platform efektif untuk memperkuat nasionalisme dan kebanggaan sebagai warga negara. Setiap ajang olahraga harus mendapat makna lebih dari sekadar kompetisi, tetapi juga sebagai momen membangun semangat kebangsaan.
“Generasi muda memiliki peran strategis dalam membangun masa depan bangsa melalui olahraga. Sehingga dengan pembinaan yang tepat dan semangat kebersamaan, mereka dapat mengukir prestasi dan menjadi simbol keunggulan Indonesia di kancah global,” imbuhnya.
Kajian ini juga menyerukan kolaborasi berbagai pihak untuk menghadirkan infrastruktur dan fasilitas olahraga yang lebih merata. Dengan dukungan tersebut, olahraga dapat menjadi alat pemersatu bangsa dan inspirasi bagi generasi mendatang. “Untuk informasi lebih lanjut mengenai hasil kajian ini, kami membuka diri bagi masyarakat untuk dapat menghubungi Call Center Astagatra Institute,” pungkasnya.
Penulis Profesional, Dosen, Motivator
Menyukai ini:
Suka Memuat...