SERIKATNEWS.COM – Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengatakan, program transmigrasi sangat strategis dalam mempercepat terwujudnya Indonesia Sentris. Program ini secara konsisten telah mempraktikkan gagasan pembangunan dan persatuan Indonesia untuk bersama-sama menyejahterakan masyarakat secara merata.
Gus Halim menjelaskan bahwa pemerintah tidak ingin semua atau sebagian besar pembangunan dan investasi hanya terfokus di Pulau Jawa. Pemerintah menginginkan pembangunan merata di seluruh wilayah di Indonesia, sehingga masyarakat yang jauh dari Pulau Jawa pun bisa menikmatinya.
“Pengalaman transmigrasi yang sangat panjang sejak tahun 1905, sudah tidak diragukan lagi keberhasilannya, dalam mengembangkan daerah-darah di Indonesia. Transmigrasi ini menguatkan Indonesia Sentris,” kata Gus Halim saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakor) Transmigrasi Tahun 2024 di Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (6/5/2024).
Gus Halim meyakini, dengan hasil produktif itu, program transmigrasi juga akan menciptakan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru yang berkelanjutan. Terbukti berhasil berkembang menjadi 1.529 desa definitif, 454 kecamatan, 114 kabupaten, bahkan sampai mewujudkan 3 provinsi.
Program transmigrasi juga berkontribusi dalam penyediaan pangan melalui intensifikasi dan ekstensifikasi areal pertanian dan peningkatan produksi menjadi kawasan atau daerah lumbung pangan.
“Kawasan transmigrasi senantiasa menjadi pusat pertumbuhan baru, hingga berkembang menjadi 1.529 desa definitif, 454 kecamatan, 114 kabupaten, bahkan sampai mewujudkan 3 provinsi,” katanya.
Gus Halim berharap, program transmigrasi ini didukung oleh berbagai pihak terkait lainnya, terutama pemerintah daerah dan kementerian/lembaga lainnya sesuai bidangnya. Pada hakikatnya, dengan gencar melakukan pemerataan pembangunan bukan hanya sebagai upaya untuk pemerataan pertumbuhan ekonomi, tapi juga merupakan perwujudan menguatkan sektor ketahanan nasional yang pada akhirnya mampu menjaga situasi dalam negeri tetap kondusif.
Mantan Ketua DPRD Jawa Timur ini menambahkan, Indonesia Sentris juga merupakan langkah pemerintah agar tidak menimbulkan kecemburuan sosial anak bangsa yang ada di wilayah Indonesia bagian timur. “Ke depan, transmigrasi kian relevan guna menjaga pemerataan kue pembangunan nasional. Karena, saat ini saja 59 persen Produk Domestik Regional Bruto terpaku di Pulau Jawa,” imbuh Gus Halim.
Gus Halim memberikan apresiasi simbolis kepada para pihak, antara lain kepala daerah, lembaga BUMN, tokoh masyarakat, bahkan konten kreator atas kontribusi mereka dalam membantu menyukseskan program transmigrasi. Penghargaan yang berupa cenderamata dan lencana itu dibagi ke dalam beberapa kategori dan berjumlah sebanyak 18 penghargaan/piagam. (*)
SerikatNews.com adalah media kritis anak bangsa. Menyajikan informasi secara akurat. Serta setia menjadi platform ruang bertukar gagasan faktual.
Menyukai ini:
Suka Memuat...