SERIKATNEWS.COM – Kekeringan menjadi persoalan serius bagi masyarakat Desa Bragung, Kecamatan Guluk-guluk, Semenep, Jawa Timur. Khususnya Dusun Gunung. Menanggapi hal itu, sejumlah pemuda yang tergabung dalam Gerakan Pemuda Bragung (Gapbra) melakukan reboisasi di bukit desa setempat.
Ketua Gapbra Hendri Kurniawan mengatakatan, penyusutan air di desanya terjadi sejak beberapa tahun ini. Kekeringan ditandai dengan matinya beberapa sumber mata air.
“Untuk mencegah erosi dan merawat sumber mata air. Kebetulan di bragung sumber mata air kurang lebih ada lima. Beberapa tahun ini, kalau musim kemarau datang sumber-sumber kecil mulai kekeringan,” kata Hendri saat dihubungi oleh tim serikatnews.com, Jumat (5/2/2021).
Aksi penanaman pohon yang mengusung tema “Menanan Satu Pohon, Memetik Sejuta Kebaikan” dilaksanakan pada 4 Februari 2021. Acara itu dihadiri Pemerintah Desa, Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Provinsi Jawa Timur Wilayah Sumenep, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Kecamatan, Koramil, dan Polsek Guluk-guluk.
Dalam kegiatan itu, Gapbra menyediakan seribu pohon untuk masyarakat. Seratus pohonnya mereka tanam bersama di bukit desa yang tidak jauh dari beberapa sumber mata air. Kemudian, sisa pohon yang ditanamnya dibagi-bagikan kepada masyarakat setempat.
“Seratus yang ditanam. Sisanya kami pencar ke seluruh dusun di Desa Bragung,” tutur Gapbra. Hal itu dilakukan agar penanaman merata.
Ada beberapa jenis bibit pohon yang dibagikan kepada masyarakat. Salah satunya bibit Jati, bibit Kornis (akasia), dan bibit Gmelina. Bibit itu tidak membutuhkan banyak air dan bisa tumbuh di daerah bebukitan maupun pegunungan.
Menyukai ini:
Suka Memuat...