SERIKATNEWS.COM – Etnosentris merupakan sikap yang dapat tumbuh dalam suatu kelompok, suku, agama, ras, etnik, golongan dan kebudayaan. Jika dimiliki oleh suatu kelompok atau golongan, sikap ini dapat memberikan dampak positif dan negatif. Sehingga perlu diketahui lebih lanjut apa itu etnosentrisme.
Pengertian Etnosentrisme berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah sikap atau pandangan yang berpangkal pada masyarakat dan kebudayaan sendiri, biasanya disertai dengan sikap dan pandangan yang meremehkan masyarakat dan kebudayaan lain.
Mengutip dari laman dictionary.cambridge.org, Etnosentrisme memiliki makna keyakinan bahwa orang-orang, adat istiadat, dan tradisi ras atau negara sendiri lebih baik daripada ras atau negara lain.
Singkatnya, Etnosentrisme dapat disimpulkan sebagai sikap di mana suatu kelompok atau golongan merasa lebih baik dari kelompok atau golongan lainnya serta merendahkan kelompok atau golongan lainnya. Sehingga etnosentrisme dapat dikatakan sebagai sikap fanatisme suatu kelompok atau golongan.
Sikap etnosentrisme ini biasanya terdapat pada suatu kelompok atau golongan karena mereka hanya melihat dunia dari sudut pandang kelompok atau golongan mereka. Mereka tidak menyertakan sudut pandang kelompok atau golongan lainnya saat melihat dunia. Sehingga sikap ini berkemungkinan besar dimiliki kelompok atau golongan yang seragam dan tak pernah bersentuhan dengan kelompok atau golongan yang berbeda-beda.
Sikap etnosentrisme sendiri akan berdampak positif apabila dilakukan dengan tepat dan akan berdampak negatif apabila terlalu berlebihan. Dilansir dari barki.uma.ac.id, dampak positif dari sikap etnosentrisme dapat meningkatkan solidaritas kelompok, dapat menumbuhkan semangat patriotism, menjaga keutuhan dan stabilitas kebudayaan, memperkuat rasa cinta tanah air atau terhadap bangsa sendiri. Dampak negatif dari sikap entrosentrisme ini adalah menimbulkan konflik antar suku, memunculkan aliran politik, menghambat proses asimilasi, dan menghambat pertukaran budaya.
Berikut adalah cara menghindari sikap etnosentrisme.
- Bersikap dan berpikiran terbuka.
- Mau memahami, mengakui, dan menerima kelompok lain yang berbeda.
- Mengubah pandangan bahwa multikulturalisme sebagai kekayaan.
- Tidak menghakimi kelompok yang berbeda.
- Membangun kerjasama dan komunikasi antar kelompok.
- Berpikir positif kepada setiap kelompok.