SERIKATNEWS.COM – Festival Tembakau 2023 digelar pada Sabtu (9/9/2023) malam. Selain menghadirkan sejumlah UKM tembakau daerah, dalam rangkaian event tersebut dimeriahkan sejumlah penampilan, mulai musik akustik hingga tarian tradisional dan tampilan menarik lainnya.
Tak ayal, event yang digelar di Alun-Alun Kota Kraksaan itu mendapat antusias luar biasa dari masyarakat. Ribuan warga Kabupaten Probolinggo langsung memadati halaman jantung Kota Kraksaan itu untuk menyaksikan langsung Festival Tembakau 2023.
Ribuan pengunjung memadati lokasi sejak sebelum acara dimulai. Festival Tembakau Dibuka dengan petikan gitar dan lagu-lagu yang dibawakan dari seorang musisi lokal, tari tradisional dari Sanggar Sekar Sari dan seniman lokal hingga lelang sebuah lukisan.

Di sela-sela penampilan menarik, panitia memberi waktu kepada pejabat yang hadir, seperti Asisten I Pemkab Probolinggo, Kepala Bagian Umum Kantor Bea Cukai Probolinggo, Kasatpol PP dan perwakilan undangan untuk ‘Ngelinting Bareng’ hasil petani tembakau petani lokal di atas panggung.

Event Festival Tembakau 2023 dibuat semakin menarik oleh aksi panggung dari Band Pizzadedi. Dengan lagu-lagunya bisa menggoyang penonton hingga acara usai dan pengunjung Alun-alun Kota Kraksaan kembali ke rumah masing-masing dengan sumringah.
Asisten I Pemerintahan dan Kesra Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo, Santiyono mengatakan, Kabupaten Probolinggo memiliki potensi yang cukup tinggi pada produk tembakau.
“Probolinggo ini memiliki produk tembakau yang cukup tinggi setiap tahunnya. Ada 9 kecamatan yang menjadi central penghasil tembakau lokal di wilayah ini,” ungkapnya.
Bahkan, lanjut Santiyono, dalam dua tahun terakhir harga tembakau melejit hingga tembus di angka Rp70 ribu perkilogramnya. Menurut dia, ini merupakan bukti tembakau Probolinggo memiliki kualitas yang baik. Sehingga melalui Festival Tembakau ini, bisa mendorong semangat para petani tembakau.
“Bahkan juga bisa menjadi event ini sebagai pestanya para petani tembakau lokal dengan event ini semoga bisa berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat dan daerah dan event ini bisa jadi event tahunan,” kata Santiyono.
Sementara Kepala Bagian Umum Kantor Bea Cukai Probolinggo, Tony Leonard mengatakan, festival tersebut juga perlu dikembangkan sebagai sarana sosialisasi untuk mengurangi peredaran rokok ilegal dan meningkatkan perekonomian daerah melalui produktivitas tembakau yang berkualitas.
“Kami harap event ini bisa memberikan dampak positif pada masyarakat. Terutama menekan peredaran rokok ilegal, dan meningkatkan perekonomian daerah. Gempur Rokok Ilegal,” pungkasnya.
Wartawan Serikat News Probolinggo
Menyukai ini:
Suka Memuat...