SERIKATNEWS.COM – Penyertaan modal untuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Meddelan, Kecamatan Lenteng, Sumenep, terus menjadi bola liar. Pasalnya, dana tersebut diduga hanya sekadar menjadi bancakan oknum yang tidak bertanggungjawab.
Menurut salah satu warga Desa Meddelan– yang tidak mau disebutkan namanya–meski ada penyertaan modal untuk perusahaan pelat merah tingkat desa ini, ternyata tidak ada aktifitas apa pun. Bahkan, keberadaannya terkesan mati suri. Sehingga, wajar jika dana yang digelontorkan desa dipertanyakan publik.
“Apabila memang tidak ada kegiatan, atau aktifitas BUMDes, sementara ada penyertaan modal, kemana anggaran itu,” katanya dengan nada bertanya.
Sehingga, sambung dia, apabila tidak ada wujud dalam bentuk apa pun sementara duitnya dikucurkan, maka wajar jika dicurigai adanya dugaan bancakan.
“Ini dugaan lho, gini saja! Kita ini punya uang untuk belanja, tapi ternyata tidak dibelanjakan. Kemana duitnya? Banyak persepsi akhirnya, maka bisa diduga bagi-bagi atau lainnya,” ujarnya, Minggu 24 Juli 2022.
Pada gilirannya, menurut dia, penyertaan modal yang diharapkan mampu menghidupi perusahaan menjadi mubazir dan terkesan buang anggaran. Maka diperlukan investigasi atau audit terhadap dana tersebut.
“Sebelum dikucurkan, perencaan core bisnisnya juga sudah siapkan. Nyatanya kami tidak melihat ada progres,” tuturnya.
Untuk itu, pihaknya meminta pihak terkait, kecamatan, inspektorat untuk melakukan penelusuran dana BUMDes ini. “Kami harap ini menjadi atensi semua elemen terkait, untuk mengungkap misteri BUMDes di Desa Meddelan ini,” tukasnya.
Sementara itu Kepala Desa Meddelan, Moh Haris membenarkan, bahwa tahun 2019 ada penyertaan modal senilai Rp50.000.000. “iya ada, tahun 2019 senilai Rp50.000.000,” paparnya.
Menyukai ini:
Suka Memuat...