GUNUNGKIDUL – Umat Hindu di Gunungkidul bersama rombongan Pinandita Sanggraha Nusantara (PSN) dari Jabodetabek menggelar upacara Santi Puja di Pura Segara Wukir Pantai Ngobaran, Selasa (12/11/2024). Pura yang terletak di kawasan Pantai Ngobaran ini menjadi simbol harmoni antara manusia dan alam. Upacara Santi Puja bertujuan memohon restu Ida Shang Hyang Widhi Wasa agar tercipta keharmonisan hidup bagi manusia dan alam semesta.
Guru Mangku Made Meliun Suyasa, Ketua PSN Korwil DKI Jakarta, memimpin rombongan yang terdiri dari para pinandita dari Jabodetabek. Sementara, upacara suci ini dipimpin oleh sulinggih Ida Resi Bhunjangga Waisnawa Kerthananda, yang memandu seluruh rangkaian acara. Sebanyak 90 pinandita, pria dan wanita, mengikuti ritual ini dengan khusyuk.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua PHDI Kabupaten Gunungkidul, Purwanto atau yang dikenal sebagai Romo Mangku Mas Pur, menyampaikan terima kasih atas kehadiran para pinandita dari Jabodetabek. “Kehadiran PSN dari Jabodetabek memberi semangat bagi eksistensi Pura Segara Wukir dan umat Hindu di Gunungkidul,” katanya. Menurut Romo Mangku, kehadiran para pinandita memperkuat ikatan spiritual antara Pura Segara Wukir dan umat Hindu dari berbagai wilayah.
Destinasi Wisata Sejarah dan Spiritual
Romo Mangku menjelaskan, Pura Segara Wukir memiliki sejarah yang erat dengan sosok Prabu Brawijaya V. Menurut cerita lokal, Prabu Brawijaya V, raja Majapahit terakhir, melakukan pertapaan di Paseban Pura Segara Wukir. Di sini, ia mendapat petunjuk dari Hyang Maha Kuasa untuk meninggalkan atribut kerajaan dan menjalani kehidupan sebagai seorang pendeta.
“Prabu Brawijaya V memperoleh petunjuk untuk madheg Pandita neruske laku, meninggalkan atribut Majapahit di Pantai Ngobaran ini,” jelas Romo Mangku. Saat bertapa dengan penuh kesungguhan, tubuh Prabu Brawijaya memancarkan sinar seperti kobaran api, hingga Paseban ini pun dinamakan Ngobaran, yang berarti kobaran api. Melalui pertapaannya, Prabu Brawijaya menjadi Pandita Agung atau Hyang Lelawu, lambang kekuatan spiritual di Jawa.
Saat ini, Pura Segara Wukir menjadi pusat peribadatan umat Hindu, tidak hanya dari Yogyakarta tetapi juga dari seluruh Indonesia. Letaknya di kawasan wisata Pantai Ngobaran menjadikannya destinasi wisata unggulan Yogyakarta. Arsitektur unik, cerita sejarah, dan nilai spiritualnya menarik wisatawan baik untuk beribadah maupun sekadar menikmati keindahan dan budaya lokal.
Penataan Kanista Mandala Pura
PHDI Kabupaten Gunungkidul juga terus menata Kanista Mandala Pura Segara Wukir Ngobaran. Penataan ini meliputi pemasangan paving serta pembangunan pondasi untuk pagar penyengker. Ke depan, PHDI berencana membangun Candi Bentar di Kanista Mandala guna memperkuat kesan sakral dan megah dari kawasan ini.
“Penataan lingkungan Kanista Mandala sangat penting untuk memberi rasa nyaman, damai, dan tenteram bagi pengunjung,” ungkap Romo Mangku. Dengan lingkungan yang tertata baik, Pura Segara Wukir akan semakin menarik sebagai tempat wisata sekaligus tempat peribadatan. Upaya ini juga memperkuat nilai tradisi dan budaya di kawasan pura.
Selain itu, Romo Mangku menjelaskan bahwa Kanista Mandala menjadi pusat upacara Melasti menjelang Hari Raya Nyepi bagi umat Hindu di Gunungkidul dan Yogyakarta. Prosesi Melasti bertujuan untuk menyucikan diri dan alam. Pada saat Nyepi, umat Hindu di Yogyakarta dan sekitarnya berbondong-bondong ke Pura Segara Wukir untuk Melasti, sebuah momen introspeksi spiritual yang memperkuat budaya Hindu di daerah tersebut.
Santi Puja Untuk Keharmonisan Spiritual dan Alam
Upacara Santi Puja di Pura Segara Wukir tidak hanya mempererat hubungan spiritual umat Hindu, tetapi juga memperkokoh komitmen menjaga alam. Sebagai destinasi wisata budaya, Pura Segara Wukir di Pantai Ngobaran memiliki keindahan alam yang berpadu dengan nilai sejarah dan spiritual, menjadikannya istimewa bagi masyarakat Yogyakarta.
“Penataan dan perawatan PHDI Gunungkidul memastikan bahwa Pura Segara Wukir bukan sekadar tempat ibadah, tetapi juga cagar budaya yang layak terus memperoleh upaya untuk pelestariannya,” pungkas Romo Mangku.
Penulis Profesional, Dosen, Motivator
Menyukai ini:
Suka Memuat...