Sekelompok Oknum Mahasiswa Bertindak Represif Terhadap Anggotanya, GMNI Tempuh Jalur Hukum

SERIKATNEWS.COM – Sekelompok oknum mahasiswa Fakultas Teknik di salah satu Perguruan Tinggi Swasta di Bandung, melakukan kekerasan kepada seorang mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

AM mahasiswa FKIP, menjadi korban kekerasan yang mengakibatkan luka memar di bagian kelopak mata dan bibirnya. Kejadian tersebut terjadi pada Rabu (13/1/2021) sekitar pukul dua dini hari, saat Ia sedang berjalan sendirian di taman Jalan Lauk Emas karapitan buah batu Bandung, untuk menuju indekostnya yang tidak jauh dari lokasi kejadian.

“Saya sedang jalan kaki, mau pulang ke kosan. Tiba-tiba ada sekelompok mahasiswa fakultas teknik yang sebagian dari mereka saya kenali,” tutur AM saat dimintai keterangan.

Katanya, ia melontarkan guyonan ringan kepada mereka yang sedang berkumpul sembari meminum minuman keras, tetapi malah ditanggapi serius. Tanpa basa-basi, oknum mahasiswa Teknik yang berinisial AR memukul wajahnya berkali-kali hingga memar.

“Kebetulan malam itu saya sendirian, dan mereka mengelilingi saya secara bersamaan,” terang AM.

AR yang sebagai pelaku pertama, kemudian meminta teman-temannya untuk memukuli AM secara bergantian. Terhitung ada sekitar delapan orang yang memukulinya, sebagian di antaranya adalah perempuan.

Melihat aksi premanisme yang tidak pantas ini, AM ditemani oleh beberapa rekan organisasinya, yaitu Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) melaporkan kejadian ini ke Polsek Lengkong, sebagai bentuk menghargai peraturan hukum yang berlaku.

“Agar dapat ditindaklanjuti oleh pihak yang berwenang, dan diharapkan tidak ada lagi tindakan yang tidak pantas yang dilakukan oleh seorang mahasiswa/i,” ujar salah satu rekan organisasinya yang ikut melaporkan kejadian ini.

Oknum Mahasiswa Teknik yang melakukan kekerasan tersebut, diancam dengan Pasal 351 KUH Pidana yaitu tentang Penganiayaan. (*)

Serikat News

SerikatNews.com adalah media kritis anak bangsa. Menyajikan informasi secara akurat. Serta setia menjadi platform ruang bertukar gagasan faktual.

Baca Juga:  Kopri PB PMII Dukung RUU PKS