SERIKATNEWS.COM – The Asia Foundation (TAF) Indonesia kembali menggelar Forestival dan Pertemuan Koordinasi Mitra program Selamatkan Hutan dan Lahan melalui Perbaikan Tata Kelola (SETAPAK Phase 3). Agenda ini digelar untuk membangun kolaborasi antara Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) dan para pihak dalam rangka mempromosikan kebijakan pengelolaan hutan dan lahan berkelanjutan.
Pengelolaan hutan dan lahan berkelanjutan perlu disebarkan baik di tingkat nasional maupun daerah. Selain itu, pemanfaatan sumber daya hutan dan lahan yang terdistribusi secara merata ke berbagai lapisan masyarakat, dengan mengedepankan asas kelestarian, keadilan, dan kesetaraan.
Menurut Program Officer The Asia Foundation, Daniel Kbarek secara prinsip program SETAPAK 3 meneruskan agenda SETAPAK sebelumnya. Bertujuan untuk meningkatkan tata kelola hutan dan lahan di Indonesia yang berkelanjutan.
“Ada empat isu yang diperkuat oleh SETAPAK 3, yakni mempromosikan kebijakan ramah hutan di tingkat nasional dan daerah, mengembangkan instrumen fiskal berbasis ekologi seperti skema Ecological Fiscal Transfer (EFT), meningkatkan kepatuhan izin berbasis lahan dan meningkatkan kapasitas dan jaringan Organisasi Masyarakat Sipil (OMS) dalam tata kelola hutan dan lahan,” kata Daniel, Selasa (15/11/2022).
Forestival dan Pertemuan Koordinasi Mitra SETAPAK 3 yang digelar pada tanggal 17-18 November di The Alana Hotel & Convention Center Yogyakarta adalah berbagi inisiatif yang sudah dilakukan oleh OMS baik di tingkat nasional maupun daerah dalam mendukung pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan. Pertemuan Koordinasi Mitra SETAPAK 3 kali ini mengusung tema “Memperkuat Agenda Keberlanjutan Hutan di Indonesia”.
“Forestival dan SETAPAK-3 kali ini akan mendiskusikan agenda-agenda pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan di Indonesia, terutama dalam mendukung pemerintah dalam mewujudkan agenda FOLU Net Sink 2030 dan pembangunan rendah karbon,” tutur Daniel.
Di tanggal 17 November 2022, Forestival akan mengundang Sekjen KLHK, Dr. Ir. Bambang Hendroyono, M.M sebagai keynote speaker dengan materi Arah Kebijakan dan Pelaksanaan Forestry and Other Land Use (FOLU) Net Sink 2030 di Indonesia. Di samping itu, akan dimeriahkan dengan talk show dan diskusi lainnya.
Kemudian di tanggal 18 November 2022, Koordinasi Mitra SETAPAK ke-3 akan memaparkan dinamika dan perkembangan terbaru pelaksanaan program dan kegiatan serta merefleksikan pembelajaran dari proses implementasi program SETAPAK 3 serta tantangan dan hambatan yang dihadapi dalam periode program.
Beberapa mitra SETAPAK Ke-3 yang akan turut memeriahkan adalah ICEL, PATTIRO, IBC, PUPUK Surabaya, GERAK Aceh, HaKa Aceh, Jemari Sakato, LBBT, WALHI Kalbar, JARI Borneo, LBH Padang, QBAR, Jurnal Celebes, PINUS Sulsel, TLKM, Panah Papua dan PERDU.
“Hasil yang diharapkan dari pelaksanaan FORESTIVAL dan Pertemuan Koordinasi Mitra SETAPAK 3 adalah terinformasikan praktik baik yang sudah didorong oleh OMS selama ini dalam perbaikan tata kelola hutan dan lahan kepada pemerintah pusat dan daerah dan stakeholders serta mendapatkan masukan-masukan penting untuk OMS dalam memperkuat agenda pengelolaan hutan dan lahan yang berkelanjutan di Indonesia,” pungkas Daniel. (*)
SerikatNews.com adalah media kritis anak bangsa. Menyajikan informasi secara akurat. Serta setia menjadi platform ruang bertukar gagasan faktual.
Menyukai ini:
Suka Memuat...