SUMENEP – Tim Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Universitas Wiraraja yang diketuai oleh Dr. Wilda Rasaili melakukan pengabdian masyarakat melalui sosialisasi dan pendampingan peningkatan kompetensi aparatur desa. Kegiatan yang berlangsung di Desa Banuaju Barat, Kecamatan Batang-Batang, Kabupaten Sumenep, bertujuan mendorong terciptanya pelayanan yang lebih baik dan efektif di tingkat desa dengan memperkenalkan konsep Agile Governance.
Agile Governance adalah model tata kelola yang mengutamakan kecepatan, responsivitas, dan fleksibilitas. Konsep ini dirancang agar aparatur desa mampu memberikan pelayanan publik secara gesit dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat, tanpa melanggar aturan atau standar operasional prosedur (SOP).
Dr. Wilda Rasaili menekankan pentingnya inovasi dan kreativitas dalam tata kelola desa untuk mendorong status desa naik menjadi desa mandiri. “Pola tata kelola pemerintahan desa tidak boleh kaku, tetapi harus fleksibel dalam menghadapi dinamika masyarakat. Fleksibilitas ini bukan berarti menabrak aturan, melainkan lebih pada menonjolkan kreativitas dan inovasi,” ungkap Dr. Wilda.
Kegiatan yang dirancang berlangsung selama tiga bulan ini mencakup dua sesi utama. Sesi pertama adalah pengenalan konsep Agile Governance dan digitalisasi layanan desa, sedangkan sesi kedua fokus pada pendampingan teknis dan evaluasi implementasi.
Meskipun pelaksanaan kegiatan hanya dilakukan dua kali secara langsung, program ini mendapatkan sambutan positif dari Kepala Desa Banuaju Barat, Sunento. “Kegiatan ini sangat membantu memotivasi aparat desa. Semoga konsep ini bisa diterapkan secara optimal di desa kami,” ujar Sunento.
Ke depan, Tim PKM Universitas Wiraraja juga mendorong pengembangan digitalisasi layanan desa. Hal ini membutuhkan aplikasi dan sistem informasi komunikasi yang mendukung pelayanan publik lebih efisien.
“Digitalisasi diharapkan dapat menjadi langkah strategis untuk mengoptimalkan pelayanan desa, mempermudah akses masyarakat, dan mendorong terciptanya inovasi layanan berbasis teknologi,” ungkap Dr. Wilda.
Dengan adanya pendampingan ini, Universitas Wiraraja berharap aparatur desa dapat mengadopsi konsep Agile Governance untuk meningkatkan kualitas layanan publik. Selain itu, menjawab kebutuhan masyarakat, dan mewujudkan desa mandiri yang inovatif. (*)
SerikatNews.com adalah media kritis anak bangsa. Menyajikan informasi secara akurat. Serta setia menjadi platform ruang bertukar gagasan faktual.
Menyukai ini:
Suka Memuat...