JAKARTA – Dalam menjaga kesehatan pencernaan, makanan berperan penting sebagai fondasi keseimbangan mikrobiota usus. Salah satu komponen penting yang kian mendapat perhatian adalah prebiotik—jenis serat yang tidak dapat dicerna tubuh, namun menjadi sumber makanan bagi bakteri ‘baik’ dalam usus.
Berbeda dari probiotik yang merupakan bakteri hidup, prebiotik hadir dalam bentuk serat alami seperti inulin, fructo-oligosaccharides (FOS), dan galacto-oligosaccharides (GOS). Fungsinya tidak hanya untuk menyehatkan saluran pencernaan, tapi juga meningkatkan kekebalan tubuh, menjaga metabolisme, hingga membantu mengelola berat badan.
Dilansir pafibonebolangokab.org, berikut makanan prebiotik alami yang bisa dikonsumsi untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan:
1. Bawang Merah dan Bawang Putih
Kedua jenis bawang ini kaya akan inulin dan FOS yang sangat bermanfaat bagi usus. Selain memperkaya mikrobiota usus, bawang putih juga diketahui membantu meningkatkan populasi Bifidobacteria, sedangkan bawang merah berperan sebagai antioksidan alami.
2. Bawang Prei
Sejenis sayuran dari keluarga bawang-bawangan, bawang prei juga mengandung inulin yang tinggi. Dengan kalori rendah dan kandungan vitamin yang tinggi, prei bisa membantu meningkatkan bakteri ‘baik’ serta mendukung pencernaan lemak.
3. Asparagus
Sayuran hijau ini merupakan sumber prebiotik alami jenis inulin. Selain kaya serat, asparagus juga memiliki vitamin A, C, E, dan K serta mineral penting seperti magnesium dan kalium yang mendukung metabolisme tubuh.
4. Pisang
Terutama pisang yang belum terlalu matang, mengandung pati resisten yang bekerja layaknya prebiotik. Senyawa ini membantu meningkatkan keseimbangan mikrobiota usus serta mencegah gangguan pencernaan seperti sembelit.
5. Apel
Buah ini mengandung pektin, sejenis serat larut yang memiliki efek prebiotik. Pektin meningkatkan produksi butirat, asam lemak rantai pendek yang menjadi sumber energi bagi sel usus dan membantu menekan pertumbuhan bakteri jahat.
6. Alpukat
Tak hanya mengandung lemak sehat, alpukat juga kaya pektin dan serat tidak larut. Kombinasi ini mampu mendukung pergerakan usus yang sehat serta membantu detoksifikasi alami pada saluran pencernaan.
7. Kentang
Kentang yang didinginkan setelah dimasak mengandung pati resisten, yang dikenal sebagai sumber prebiotik efektif. Konsumsi kentang dapat membantu menurunkan risiko diare dan sembelit, sekaligus menunjang pertumbuhan bakteri usus yang menyehatkan.
Manfaat Lebih dari Prebiotik
Mengonsumsi makanan prebiotik secara rutin terbukti mampu:
-
Menyehatkan saluran pencernaan,
-
Meningkatkan daya tahan tubuh,
-
Menurunkan gula darah dan kolesterol,
-
Membantu penyerapan kalsium,
-
Mengurangi nafsu makan,
-
Hingga membantu menurunkan lemak tubuh.
Jika Anda belum terbiasa mengonsumsi makanan prebiotik, tidak ada salahnya untuk mulai memasukkannya ke dalam menu harian. Selain alami, bahan-bahan ini mudah ditemukan dan bisa diolah dalam berbagai sajian sehat. (*)
SerikatNews.com adalah media kritis anak bangsa. Menyajikan informasi secara akurat. Serta setia menjadi platform ruang bertukar gagasan faktual.
Menyukai ini:
Suka Memuat...