SERIKATNEWS.COM – Perum Bulog Cabang Banyumas, Jawa Tengah, memproduksi beras bervitamin. Beras yang diberi nama Fortivit itu diklaim dapat mencegah stunting.
Pimpinan Cabang Perum Bulog Banyumas Dani Satrio mengatakan bahwa beras itu diolah dari beras lokal di wilayah eks Karesidenan Banyumas (Kabupaten Banyumas, Cilacap, Purbalingga dan Banjarnegara).
“Beras ini diproduksi di Banyumas dan Karawang (Jawa Barat) sejak tahun lalu. Semua jenis beras bisa digunakan, medium atau premium,” kata Dani saat menerima kunjungan Anggota Komisi VI DPR RI Siti Mukaromah di Perum Bulog Cabang Banyumas, Senin (9/3/2020).
Dia menjelaskan, beras Fortivit mengandung berbagai macam vitamin dan mineral, yaitu vitamin A, vitamin B1, vitamin B3, vitamin B6, vitamin B9 (asam Folat), vitamin B12, zat besi (iron) dan Zink.
“Di Banyumas beras ini diproduksi di Gumilir, Cilacap. Kapasitas produksinya 100-an ton per bulan. Selain itu kami juga memproduksi beras merah, produksinya antara 20 hingga 30 ton per bulan, ini masih dikembangkan,” jelasnya lagi.
Dani mengatakan beras tersebut selain dipasarkan ke Jakarta juga dipasarkan ke beberapa daerah di luar Jawa. Pemasaran dilakukan melalui e-commerce dan outlet milik Bulog.
Sementara itu, anggota Komisi VI DPR RI Siti Mukaromah atau yang biasa disapa Erma mengatakan, kehadiran beras tersebut diharapkan dapat menekan angka stunting yang menjadi pekerjaan besar pemerintah dan harus diselesaikan bersama.
“Saya pikir kami dari DPR juga punya kewajiban untuk ikut menurunkan angka stunting, dan Bulog sudah mengambil salah satu perannya untuk ikut membantu. Mudah-mudahan masyarakat juga menangkap ini sebagai sisi yang sangat positif,” kata Erma.
Erma meminta Bulog untuk membuat klasifikasi beras bervitamin sesuai daya beli masyarakat, sehingga seluruh masyarakat dapat mengonsumsinya.
SerikatNews.com adalah media kritis anak bangsa. Menyajikan informasi secara akurat. Serta setia menjadi platform ruang bertukar gagasan faktual.
Menyukai ini:
Suka Memuat...