JAKARTA – Stunting merupakan salah satu permasalahan kesehatan yang masih menjadi tantangan di Indonesia. Selain berdampak pada tinggi badan anak yang lebih rendah dari standar usianya, stunting juga dapat memengaruhi perkembangan otak, kecerdasan, dan produktivitas di masa depan.
Karena itu, pencegahan stunting harus dimulai sejak masa kehamilan. Berikut langkah-langkah preventif untuk memastikan anak tumbuh sehat dan optimal.
1. Pentingnya Nutrisi Seimbang bagi Ibu Hamil
Nutrisi adalah kunci utama dalam mencegah stunting. Ibu hamil perlu memenuhi kebutuhan gizi makro seperti karbohidrat, protein, dan lemak, serta gizi mikro seperti vitamin dan mineral. Konsumsi makanan kaya zat besi, asam folat, kalsium, dan seng sangat penting untuk mendukung pertumbuhan janin.
Zat besi, misalnya, membantu mencegah anemia pada ibu hamil yang bisa memengaruhi aliran oksigen ke janin. Asam folat juga berperan dalam pembentukan otak dan tulang belakang bayi.
Sumber makanan seperti sayuran hijau, buah-buahan, ikan, daging tanpa lemak, kacang-kacangan, dan produk susu merupakan pilihan terbaik untuk memenuhi kebutuhan gizi. Selain itu, ibu hamil disarankan menghindari makanan olahan yang tinggi gula, garam, dan lemak jenuh, karena dapat memengaruhi kesehatan ibu dan janin.
2. Rutin Memeriksakan Kehamilan
Pemeriksaan kehamilan secara rutin memungkinkan ibu untuk memantau pertumbuhan janin dan mendeteksi dini potensi risiko stunting. Dalam pemeriksaan ini, dokter atau bidan dapat memberikan panduan terkait pola makan, suplemen yang diperlukan, dan pola hidup sehat lainnya. Setidaknya, ibu hamil dianjurkan melakukan pemeriksaan kehamilan minimal empat kali selama masa kehamilan.
3. Pola Hidup Sehat selama Kehamilan
Dilansir dari pafibonekab.org, pola hidup sehat juga memegang peranan penting dalam mencegah stunting. Ibu hamil perlu cukup beristirahat, menghindari stres berlebihan, serta rutin melakukan aktivitas fisik ringan seperti jalan pagi atau senam hamil. Hindari konsumsi alkohol, rokok, dan obat-obatan yang tidak diresepkan dokter, karena dapat membahayakan perkembangan janin.
4. Pemberian ASI Eksklusif setelah Melahirkan
Meskipun fokus utama pada masa kehamilan, pencegahan stunting berlanjut setelah bayi lahir. Pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif selama enam bulan pertama sangat penting untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi dan memperkuat sistem imunnya. ASI mengandung semua nutrisi yang diperlukan bayi untuk tumbuh optimal.
Untuk mencegah stunting pada anak membutuhkan upaya bersama, dimulai dari masa kehamilan hingga masa tumbuh kembang anak. Dengan memastikan asupan nutrisi yang cukup, rutin memeriksakan kehamilan, dan menerapkan pola hidup sehat, ibu dapat memberikan fondasi terbaik bagi masa depan anak. (*)
SerikatNews.com adalah media kritis anak bangsa. Menyajikan informasi secara akurat. Serta setia menjadi platform ruang bertukar gagasan faktual.
Menyukai ini:
Suka Memuat...