SERIKATNEWS.COM – Benteng Pendem di Kabupaten Ngawi direvitalisasi. Aksi bersolek ini demi meningkatkan kinerja sektor pariwisata.
Rehabilitasi Benteng Pendem sebagai tindaklanjut instruksi Presiden Joko Widodo setelah mengunjungi Benteng Pendem pada tanggal 1 Februari 2019. Jokowi melihat banyak bagian bangunan yang rusak dan terbengkalai, padahal kawasan tersebut banyak dikunjungi wisatawan.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, kegiatan rehabilitasi kawasan pusaka Benteng Pendem Kabupaten Ngawi (MYC 2020- 2022) merupakan salah satu Kegiatan Penataan Kawasan Cagar Budaya Kementerian PUPR Tahun 2020, dilaksanakan dengan mengadopsi Adaptive Reuse Concept. Yaitu, mengembalikan fungsi bangunan cagar budaya dengan fungsi baru. Seminimal mungkin mengubah bentuk bangunan lama dan menjaga nilai kultural (cultural significance).
“Benteng Pendem berada pada kawasan seluas 42.181 m2 dengan luas kawasan inti sebesar 7.500 m2. Rehabilitasi Benteng Pendem dilakukan bersama dengan PT Nindya Karya (Persero) dengan alokasi biaya Rp113,76 miliar. Pelaksanaan rehabilitasi ditargetkan untuk dilakukan pada tahun 2020-2022 dan progres yang sudah terlaksana sampai saat ini sebesar 8,75 persen,” ujar Menteri Basuki, Minggu (21/3/2021).
Rehabilitasi Benteng Pendem bertujuan untuk melindungi elemen-elemen bangunan sementara sampai dengan bangunan benteng dipugar secara komprehensif. Konsep rehabilitasi disesuaikan dengan keselarasan lingkungan dan mempertahankan kearifan lokal mulai dari tahap perencanaan tahap perencanaan hingga pembangunan dengan melibatkan Pemerintah Daerah, Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur dan Badan Arkeologi (BALAR) yang merupakah UPT dari Kemendikbud.
Restorasi sendiri telah dimulai sejak 10 Desember 2020 sesuai dengan tahapan pelestarian bangunan gedung cagar budaya. Sehingga pemugaran benteng tetap tidak menghilangkan arsitektur asli bangunan. Meskipun bangunan benteng dipugar, arsitektur asli bangunan tetap dapat dipertahankan.
Dikutip dari Liputan6, Direktur Bina Penataan Bangunan, Boby Ali Azhari merinci, terdapat 13 bangunan yang akan direstorasi yaitu bangunan barak tentara, mess perwira, dapur umum, kediaman dan kantor jenderal, bastion, dan gerbang. Kemudian dilakukan penataan lain, di antaranya dengan membangun jalan, drainase, pedestrian, dan lanskap.
Selesainya rehabilitasi Benteng Pendem diharapkan dapat menarik lebih banyak kunjungan dari para wisatawan, baik wisatawan domestik maupun luar negeri. “Dengan meningkatnya wisatawan, diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat Ngawi, sekaligus melestarikan bangunan cagar budaya yang unik ini,” pungkasnya. (*)
SerikatNews.com adalah media kritis anak bangsa. Menyajikan informasi secara akurat. Serta setia menjadi platform ruang bertukar gagasan faktual.