PAMEKASAN – Momentum bersejarah tercipta di Pamekasan, tepatnya kampus IAIN Madura pada Senin (16/12/2024). Dewan Eksekutif Mahasiswa Institut (DEMA I) sukses meluncurkan dua buku sekaligus, yakni Bersinergi dalam Kebenaran dan Menunggu Sapardi, diikuti seminar bertema “Mewujudkan Pendidikan Anti-Narkoba untuk Generasi Bangsa”. Acara yang digelar di Auditorium Pusat setempat itu dihadiri ratusan mahasiswa baru, akademisi, dan pejabat penting Forkopimda Pamekasan.
Peluncuran buku dan seminar ini bertujuan membangun kesadaran literasi sekaligus memperkuat peran mahasiswa dalam menghadapi ancaman narkoba. Presiden Mahasiswa (Presma) IAIN Madura, Syamsul Arifin, mengapresiasi antusiasme peserta yang memenuhi ruangan.
“Buku Bersinergi dalam Kebenaran adalah bentuk nyata kolaborasi ide mahasiswa yang relevan dengan tantangan zaman. Selain itu, Menunggu Sapardi lahir dari kreativitas mahasiswa angkatan 2023. Ini sejarah baru bagi DEMA I IAIN Madura, sekaligus bukti bahwa mahasiswa harus aktif menulis. Tanpa tulisan, mahasiswa ibarat panglima tanpa pedang,” ujar Syamsul saat memberikan sambutan.
Melalui peluncuran buku dan seminar ini, IAIN Madura menunjukkan komitmennya dalam membangun generasi muda yang cerdas, berintegritas, dan peduli terhadap isu sosial. “Kegiatan ini tidak hanya membuka wawasan, tetapi juga membangun komitmen bersama untuk menciptakan lingkungan kampus yang bebas dari narkoba,” tegas Syamsul Arifin.
PJ Bupati Pamekasan yang hadir dalam acara tersebut juga memberikan dukungannya. Ia menyebut kegiatan ini sebagai langkah positif yang mampu menginspirasi generasi muda untuk menjauhi narkoba dan fokus pada pendidikan.
“Mahasiswa adalah agen perubahan. Bangsa ini butuh pemuda yang sadar akan perannya, menjauhi narkoba, dan berkontribusi lewat pendidikan,” tegasnya.
PJ bupati juga menyinggung bahaya narkoba yang terus mengintai kalangan muda. “Hindari narkoba sebelum terjerumus. Ingat, dampaknya tidak hanya merusak diri sendiri, tetapi juga menghancurkan masa depan bangsa,” pesannya.
Seminar anti-narkoba yang digelar bersamaan menghadirkan narasumber dari berbagai bidang. IPDA Daka Surya Prapta Maula, SH., Kanit Idik II Satresnarkoba Polres Pamekasan, memberikan gambaran nyata tentang ancaman narkoba di kalangan mahasiswa.
“Kalian adalah generasi penerus bangsa. Jangan biarkan narkoba merusak masa depan. Pendidikan anti-narkoba harus menjadi prioritas di lingkungan kampus,” ujarnya.
Senada dengan itu, Muhammad Sulistiyo, S.Kep., Ns., perawat di Klinik Pratama Lapas Narkotika Pamekasan, memaparkan dampak medis dari penyalahgunaan narkoba. “Narkoba tidak hanya menghancurkan fisik, tetapi juga mental dan hubungan sosial. Kesadaran untuk menjauhi narkoba harus ditanamkan sejak dini,” terangnya.
Narasumber lain, Badrus Shomad, S.Ag., M.Pd.I., Kepala Seksi Pendidikan Madrasah, menekankan pentingnya menciptakan lingkungan kampus yang sehat dan bebas dari pengaruh buruk. “Kampus adalah tempat mencetak pemimpin masa depan, bukan tempat tumbuhnya perilaku destruktif,” katanya.
Acara ditutup dengan diskusi interaktif antara peserta dan narasumber, di mana para mahasiswa berkesempatan menyampaikan pertanyaan seputar bahaya narkoba dan strategi pencegahannya. Semangat mahasiswa untuk belajar dan berkarya semakin terasa di penghujung acara.
Jurnalis Serikat News Pamekasan, Jawa Timur
Menyukai ini:
Suka Memuat...