SERIKATNEWS.COM – DPP PROJO menyesalkan dan prihatin atas penganiayaan terhadap 5 orang relawan paslon capres-cawapres nomor urut 3 di Boyolali, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu. PROJO mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menyambut pesta demokrasi dengan damai.
“Kami menyesalkan kejadian di Boyolali, Jawa Tengah. Kami berharap seluruh rakyat Indonesia menahan diri dan bersama-sama mewujudkan Pemilu Damai,” kata Sekjen DPP PROJO Handoko, Minggu (31/12/2023).
Berdasarkan video yang viral di media sosial, peristiwa tersebut terjadi di depan Markas Kompi B Yonif Raider 408/SBH di Jalan Perintis Kemerdekaan, Boyolali, Jawa Tengah, pada Sabtu siang kemarin.
KSAD Jenderal Maruli Simanjuntak memerintahkan penahanan dan pemeriksaan terhadap 15 orang prajurit TNI yang diduga terlibat penganiayaan.
Sekjen DPP PROJO yang juga menjabat Wakil Sekretaris TKN Prabowo-Gibran tersebut mengatakan semua pihak harus menghormati proses hukum yang sedang berlangsung. Ia pun mengapresiasi pihak TNI yang telah bergerak cepat dalam merespon peristiwa dugaan penganiayaan tersebut.
“Asas praduga tak bersalah harus dijunjung tinggi dan kita harus menghormati proses hukum yang sedang berlangsung,” ujarnya.
Handoko mengingatkan seluruh masyarakat Indonesia, terutama Relawan PROJO dan seluruh pendukung Prabowo-Gibran untuk tidak mudah terpancing provokasi di tengah masa kampanye.
“Peristiwa yang mungkin tidak ada hubungannya dengan arah dukungan terhadap paslon capres-cawapres tertentu, bisa saja dikait-kaitkan karena kepentingan politik suatu pihak. Oleh karena itu, kami mengajak seluruh masyarakat untuk lebih menahan diri dan objektif dalam menyikapi peristiwa yang terjadi demi terwujudnya Pemilu Damai,” ujar Handoko. (*)
SerikatNews.com adalah media kritis anak bangsa. Menyajikan informasi secara akurat. Serta setia menjadi platform ruang bertukar gagasan faktual.
Menyukai ini:
Suka Memuat...