SERIKATNEWS.COM – Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumenep kembali melakukan penyembelihan hewan kurban pada Rabu (19/6/2024). Sebanyak 2 ekor sapi dengan berat 700 kg disembelih pada hari tasyrik kedua yang jatuh pada hari ini, Rabu 19 Juni 2024, di kantor setempat.
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Sumenep, Trimo, SH MH mengatakan bahwa 2 ekor sapi yang disembelih merupakan hasil sumbangan atau iuran 14 orang pejabat di Kejaksaan. “Masing-masing 1 sapi 7 orang pejabat,” katanya kepada Serikat-News.
Trimo di sela-sela menyaksikan penyembelihan hewan kurban di Kantor Kejari Sumenep mengatakan bahwa berkurban adalah bentuk keikhlasan diri bersama seluruh pejabat dan jajarannya di Korps Adhyaksa. Hal ini telah dicontohkan Nabi Ibrahim dan Ismail sebagaimana disyaratkan agama yang diajarkan Nabi Muhammad SAW.
“Cara ini (kurban) adalah bagian bagaimana kita membangun keikhlasan, kesabaran kepada Allah, sabar menjalankan taat yang diperintahkan Allah untuk melaksanakan kurban, karena kalau tidak taat berarti mengabaikan apa yang telah disampaikan oleh Baginda Rasul kita Muhammad SAW,” kata Kajari.
Trimo juga mengatakan rasa ikhlas harus dimiliki oleh setiap orang atau individu yang mengaku muslim. Berkurban wajib hukumnya bagi yang mampu, tetapi ikhlas dalam berkurban itu yang harus ditanamkan terlebih dahulu.
“Berkurban menjadi kewajiban kepada setiap muslim yang sudah memiliki kemampuan keuangan. Jadi berkurban ini adalah bagian yang tidak bisa kita pisahkan dari nilai-nilai rohani dam perjuangan kita kepada agama Allah,” ucapnya.
Mantan Kajari Hulu Sungai Tengah (HST) Kalimantan Selatan yang sebentar lagi menduduki jabatan baru di Kejagung RI itu melanjutkan, bahwa kurban bukan semata-mata melakukan penyembelihan, tetapi bagaimana kesalehan sosial bisa terbentuk. Menurutnya, dengan penyembelihan kurban, orang-orang yang semula kesulitan membeli daging, akhirnya bisa menikmati pembagian daging kurban tersebut.
“Ini juga bagian dari cara kita untuk saling berbagi di hari raya Iduladha, insyaallah nanti setelah semuanya selesai dagingnya akan kita bagi-bagikan kepada orang yang layak dan pantas untuk menerima agar bisa dinikmati,” ungkapnya.
Kajari Sumenep asal Ponorogo itu mengatakan sejak dua tahun terakhir dirinya selalu menekankan kepada seluruh jajaran atau pejabat dan karyawan yang ada untuk senantiasa bekerja dengan ikhlas melayani masyarakat. Tentu harus banyak belajar dari sejarah Nabi Ibrahim dan putranya Nabi Ismail.
“Setiap hidup selalu ada tantangannya, namun sebagai manusia apa pun itu tantangannya, kita harus selalu bersyukur dan ikhlas menjalaninya. Ini yang terus saya tanamkan kepada seluruh pejabat maupun karyawan yang ada,” pungkasnya.
Jurnalis Serikat News Sumenep, Jawa Timur
Menyukai ini:
Suka Memuat...