SERIKATNEWS.COM – Kementerian Koperasi dan UKM mendorong berbagai pihak lintas sektoral untuk melakukan modernisasi koperasi. Deputi Bidang Kelembagaan Kementerian Koperasi dan UKM Rulli Nuryanto mengatakan bahwa modernisasi koperasi ini dibutuhkan untuk mengundang minat para generasi muda.
“Hal itu diperlukan untuk menjadikan koperasi sebagai sumber pertumbuhan ekonomi kerakyatan sekaligus untuk mengubah citra koperasi yang selama ini dianggap sebagai badan usaha yang jadul. Dengan begitu kalangan muda (millenial) diharapkan tidak lagi memandang koperasi sebelah mata dan bahkan bisa terlibat di dalamnya,” kata Rulli Nuryanto di Jakarta, Rabu (29/1/2020), dikutip dari Antara.
Pada 2020-2045, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi. Menurutnya, jika kesempatan ini dimanfaatkan dengan baik, maka akan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi. Namun, sebaliknya jika salah dalam penanganan, maka bonus demografi akan menjadi beban ekonomi.
Oleh sebab itu, Dia menegaskan bahwa perlu solusi agar bonus demografi tersebut bisa berperan pada pertumbuhan ekonomi, salah satunya melalui rebranding koperasi.
“Modernisasi koperasi ini latar belakangnya ada dua sisi. Dari sisi organisasi sering koperasi dipandang sebagai badan hukum yang jadul tapi di sisi lain kita hadapi bonus demografi di mana anak muda yang akan jadi andalan ekonomi masa depan. Makanya kita ingin agar koperasi bisa diterima di kalangan anak muda yang mereka serba kekinian,” ujarnya.
Dalam kesempatan ini, Kemenkop dan UKM serta pemangku kepentingan terkait menyinergikan program-program pengembangan dan modernisasi koperasi yang selama ini dilakukan oleh kementerian/lembaga dan institusi lain.
Untuk memastikan sinergi tersebut tetap berlanjut dan tepat sasaran masing-masing pihak diminta melakukan pengisian matriks program-program yang telah dan yang sedang dijalankan.
“Dari matrikulasi tersebut, nantinya Kemenkop dan UKM akan melakukan kompilasi program untuk selanjutnya dilakukan tindak lanjut atas program-program yang dijalankan,” katanya.
Jika terdapat kementerian/lembaga sedang melakukan program pendampingan pengembangan dan modernisasi koperasi, seluruh pihak terkait akan bersama-sama menyukseskan.
“Kita tidak mungkin selesaikan sendirian untuk menuntaskan berbagai persoalan yang dihadapi dalam pengembangan dan modernisasi koperasi, makanya kita minta dukungan dari berbagai pihak untuk ikut serta menyelesaikannya. Kita butuh sinergi tidak hanya kali ini saja tapi seterusnya paling enggak dalam lima tahun ke depan,” kata Rulli.
Rulli melanjutkan, sasaran dari program pengembangan dan modernisasi ini adalah koperasi-koperasi yang bergerak di sektor riil berbasis komoditas seperti pariwisata, pertanian, kuliner, dan perikanan.
Dari sisi unit, koperasi yang menjadi sasaran dalam program bersama dalam pengembangan dan modernisasi ini yaitu koperasi kampus, koperasi wanita, koperasi pondok pesantren, dan koperasi jasa.
“Jadi ada indikator-indikator yang bisa kita jadikan acuan dalam rangka mengembangkan dan modernisasi koperasi seperti registrasi anggota via online, layanan via aplikasi, RAT online, laporan keuangan online, dan lainnya. Nanti hasil dari apa yang kita lakukan bersama bisa dilihat dari situ,” tutupnya.
SerikatNews.com adalah media kritis anak bangsa. Menyajikan informasi secara akurat. Serta setia menjadi platform ruang bertukar gagasan faktual.