SERIKATNEWS.COM – Kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ke Kalimantan Timur selasa (24/8/2021) mendadak menjadi trending topik di Twitter.
Pengamat politik Institute for Digital Democracy (IDD) Bambang Arianto, turut memberikan komentar. Menurutnya, kunjungan kerja antara Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto bukan merupakan sinyal dukungan politik kepada Prabowo untuk maju dalam kontestasi pemilihan Presiden 2024 mendatang.
Meski publik banyak yang menilai ini sebuah kode keras bahwa Presiden Jokowi akan memberikan dukungan kepada Prabowo, tapi justru sebaliknya. Presiden Jokowi ingin menunjukkan kepada publik bahwa ia sebagai Presiden dapat bersikap netral.
“Jokowi tidak ingin terkesan condong kepada salah satu calon yang berpotensi maju capres 2024,” kata Bambang Arianto, Rabu 25 Agustus 2021.
Meskipun juga ada klaim dari komunitas Jokowi Prabowo (Jakpro) 2024 bahwa ini sebagai pertanda bakal hadirnya duet pasangan Jokowi-Prabowo pada pilpres 2024, tapi Presiden Jokowi sendiri sudah menegaskan di hadapan publik bahwa tidak ingin dicalonkan kembali menjadi Presiden. Jadi, tidak mungkin Presiden Jokowi mau menarik ucapannya lagi.
Artinya, kunjungan kerja bareng Prabowo ini dapat menepis kabar bahwa selama ini Presiden Jokowi memiliki faksi-faksi sendiri dan lebih dekat dengan beberapa figur politik seperti Airlangga Hartarto, Ganjar Pranowo, Luhut Binsar Pandjaitan maupun Erick Thohir.
“Sehingga dengan kunjungan bareng ini, Presiden ingin membuktikan bahwa ia tidak bersekat dengan siapa pun, terutama kepada semua tokoh politik yang berpotensi melaju dalam kontestasi pilpres 2024 mendatang,” pungkasnya. (*)
SerikatNews.com adalah media kritis anak bangsa. Menyajikan informasi secara akurat. Serta setia menjadi platform ruang bertukar gagasan faktual.