SERIKATNEWS.COM – Ratusan mahasiswa Universitas Gunadarma menggelar aksi pada hari ini, Senin (9/3/2020). Mereka berjalan kaki dari Kampus E di Kelapa Dua, Cimanggis, selama kurang lebih satu jam sebelum tiba di titik aksi Kampus D, Jalan Margonda Raya.
Dikutip dari Kompas.com, peserta aksi rata-rata mengenakan jaket almamater dan menguasai nyaris seluruh badan jalan. Akibatnya, Jalan Komjen Jasin atau Raya Kelapa Dua dan Margonda Raya dilanda kemacetan lebih dari 200 meter selama aksi berlangsung.
Aksi yang dilakukan oleh mahasiswa ini dalam rangka menuntut pihak Universitas Gunadarma agar membenahi aneka sistem perkuliahan serta perbaikan fasilitas.
Peserta aksi membentangkan aneka spanduk protes, seperti “sistemku tak sebagus gedungku”, “ada yang berantakan tapi bukan kamarku, melainkan kampusku”, “jangan digulung karena kami sedang minta tulung”.
Usai mencapai Kampus D, mereka telah disambut ratusan mahasiswa lain di halaman kampus. Kemudia mereka dengan lantang mengajak rekan-rekannya yang masih berdiam di lantai atas, “Turun! Turun! Turun!”.
Salah satu mahasiswa Universitas Gunadarma mengatakan bahwa setidaknya ada tiga poin tuntutan yang disampaikan kepada pihak manajemen kampus dalam rangka pembenahan sistem kuliah serta perbaikan fasilitas.
“Paling krusial adalah kebijakan pembayaran kuliah pecah blangko. Awalnya mahasiswa boleh mencicil dua kali, 50 persen di bulan pertama lalu 50 persen bulan kedua. Makin ke sini jadi 70-30. Kalau cicilan tidak dibayar, tidak keluar nilai, kemudian dianggap cuti,” kata mahasiswa itu.
Mahasiswa juga merasa jengah karena sistem administrasi yang masih manual. Pasalnya, mahasiswa-mahasiswi Gunadarma di luar Depok harus mengurus administrasi di Kampus D, Margonda.
“Padahal kadang-kadang, mahasiswa sudah jauh-jauh dari kampus di Kalimalang, di Margonda tutup loketnya,” terangnya.
SerikatNews.com adalah media kritis anak bangsa. Menyajikan informasi secara akurat. Serta setia menjadi platform ruang bertukar gagasan faktual.