SERIKATNEWS.COM – Sejak ditetapkannya Chainur Rasyid sebagai Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Sumenep, perhatian kaum aktivis bumi sumekar terhadap pola kepemimpinannya terus menjadi atensi yang tak berkesudahan. Salah satunya dari Ketua Umum Majelis Pemuda Revolusi (MPR) Madura Raya.
M. Darol mengungkapkan bahwa apabila menelisik jejak karier Chainur Rasyid di posisi sebelumnya, terdapat ceceran dosa besar di instansi yang dipimpinnya.
“Sebut saja misal pembangunan gedung KIHT yang berlokasi di Desa/Kecamatan Guluk-Guluk, sampai saat ini fungsi dan keberadaannya masih timbul sejuta tanya. Terlihat mangkrak tak kunjung dirasakan manfaatnya,” ungkapnya, Kamis (6/6/2024).
Padahal, lanjut Darol, anggaran pembangunan gedung KIHT dari tahap satu hingga tahap tiga menelan biaya cukup fantastis, yakni Rp16.444.350.605. Lantas uang segede gunung uhud itu dikemanakan?” ujarnya penuh keheranan.
Di lain hal, semasa menjadi pucuk pimpinan di Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (PU SDA) juga terdapat ceceran dosa besar dalam pengerjaan proyek pompa air tanpa motor (PATM).
“Dengan dugaan adanya praktik korupsi dalam proyek Pompa Air Tanpa Motor (PATM) yang terletak di Desa Lebeng Barat, Kecamatan Pasongsongan, Sumenep,” ujarnya.
“Karena baru seumur jagung dikerjakan (2019), bergulir ke tahun berikutnya (2020), proyek PATM tersebut jebol đan rusak parah serta minim manfaat terhadap warga sekitar,” katanya melanjutkan.
Dosa besar lainnya, adalah kepada insan jurnalis. Para kuli tinta terpapar rasa kecewa lantaran upaya konfirmasi yang dilakukannya secara bertubi-tubi tak juga mendapat respons dari Chainur Rasyid.
“Padahal pesan nampak terlihat centang dua dengan berkali-kali melakukan konfirmasi,” ungkap Nasrul, salah satu jurnalis yang merasa sulit menghubungi Chainur Rasyid.
Nasrul menilai sikap yang ditunjukkan Chainur Rasyid sangat kontras dengan perintah bupati dan menciderai tagline Bismillah Melayani. Padahal, Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo menekankan agar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) mempermudah kinerja wartawan dalam menggali sebuah berita.
“Jangan sampai wartawannya lari kencang untuk mendapatkan informasi, ternyata misalnya kepala OPD-nya tak dapat ditemui atau susah dihubungi untuk dikonfirmasi. Berikanlah informasi yang akurat kepada wartawan, utamanya mengenai kerja dan program pemerintah di Kabupaten Sumenep,” ujar Bupati Fauzi beberapa waktu yang lalu.
Sementara itu, Darol mengatakan dalam waktu dekat ini akan menelisik lebih mendalam kinerja Chainur Rasyid di posisinya sebagai Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Sumenep.
“Misal penanaman bibit bawang merah yang merupakan program Upland Project 2023 yang didistribusikan kepada 29 (Dua Puluh Sembilan) kelompok tani di Kecamatan Rubaru dan Pasongsongan Kabupaten Sumenep Madura Jawa Timur,” tutupnya.
Jurnalis Serikat News Sumenep, Jawa Timur
Menyukai ini:
Suka Memuat...