SERIKATNEWS.COM – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengajak mahasiswa tingkat akhir di fakultas-fakultas bidang kesehatan untuk turun langsung atau menjadi relawan berperan mencegah penyebaran Coronavirus Disease (Covid-19).
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim menyatakan para relawan akan fokus untuk melakukan edukasi, pencegahan dan pengendalian pandemi Covid-19.
“Keterlibatan para relawan adalah bagian dari upaya gotong royong dan gerakan masyarakat secara sukarela untuk mencegah penyebaran Covid-19. Kita dalam situasi yang belum pernah dialami sebelumnya dan membutuhkan upaya sekuat tenaga untuk menangani situasi ini,” kata Nadiem dalam siaran pernya di Jakarta, Jumat (20/3/2020).
“Kami paham betul bahwa risiko terkait hal ini cukup besar, namun upaya ini tidaklah akan berhasil tanpa dukungan seluruh masyarakat, terutama bagi generasi muda yang memiliki talenta-talenta yang tepat. Tidak ada paksaan. Ini adalah gerakan sukarela. Negara membutuhkan pahlawan-pahlawan medis yang berjuang bersama demi masyarakat,” katanya.
Nadiem menegaskan bahwa para relawan tidak serta merta langsung menangani pasien, melainkan akan membantu program-program komunikasi, informasi, dan edukasi kepada masyarakat, melayani call center, dan menyiapkan diri sebagai tenaga bantuan dalam kondisi darurat sesuai kompetensi dan kewenangannya.
Kepada mahasiswa yang berminat untuk ikut serta dalam kegiatan ini, lanjut Nadiem, akan diberikan pelatihan dan pendampingan, disiapkan alat perlindungan diri (APD) yang sesuai standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dan insentif dari Kemendikbud.
“Serta sertifikat pengabdian kepada masyarakat yang dapat disesuaikan oleh universitas masing-masing untuk menjadi bagian dari penilaian kinerja dalam program Co-As atau sebagai satuan kredit semester,” terang Nadiem.
SerikatNews.com adalah media kritis anak bangsa. Menyajikan informasi secara akurat. Serta setia menjadi platform ruang bertukar gagasan faktual.
Menyukai ini:
Suka Memuat...