SERIKATNEWS.COM – Panitia penyelenggraa menanggapi ramainya berita dugaan kecurangan hasil keputusan dewan juri di malam grand final lomba musik daul se Madura pada Sabtu (25/5/2024) yang diselenggarakan CV Jawara Internasional Djaya.
Kuswanto Ferdian selaku ketua panitia pagelaran musik daul se Madura menanggapi secara normatif hal tersebut. Menurutnya, kontestasi musik daul se Madura yang diselenggarakan CV Jawara Internasional Djaya murni untuk mewadahi kesenian musik lokal Madura.
“Ya, niat kami sebenarnya murni hanya untuk memberikan wadah terhadap kesenian lokal yang ada di Madura agar supaya musik daul di Madura tetap eksis berkembang kedepannya,” katanya dalam keterangan yang diterima Serikat-News, Senin 27 Mei 2024.
Ia menjelaskan terkait keputusan akhir dewan juri yang diduga terdapat keberpihakan pada salah satu kontestan. Menurutnya, penilaian itu murni berdasarkan hasil keputusan ketiga dewan juri dan tidak ada intervensi dari siapa pun.
“Dalam rapat rekapitulasi itu melibatkan saya (ketua panitia), manajer operasional CV Jawara Internasional Djaya dan ketiga dewan juri. Apa pun yang disampaikan grup musik daul, saya pribadi selaku ketua panitia menyampaikan permohonan maaf apabila di dalam pagelaran even ini masih banyak kekurangan. Namun pada intinya, kami atas nama panitia tidak pernah ada niatan untuk melakukan kecurangan apa pun,” jelasnya.
Berkaitan dengan dewan juri yang di duga bagian dari salah satu kontestan musik daul tersebut, Wawan sapaan karibnya menjelaskan bahwa sebelumnya panitia sama sekali tidak saling kenal mengenal. Rekomendasi ketiga dewan juri murni dari pelaku seni di Pamekasan yang kompeten dan pakem di bidang musik daul.
“Sedari awal kami (panitia) menekankan kepada dewan juri untuk bersikap independen, profesional dan tidak ada keberpihakan. Artinya pegelaran ini murni tidak ada istilah titipan atau berafiliasi terhadap salah satu musik daul apa pun,” jelasnya.
Sementara, Direktur CV Jawara Internasional Djaya Marsuto Alfianto merasa kaget dengan informasi yang berseliweran akan dugaan kecurangan pagelaran tersebut. Pihaknya menegaskan, hanya memfasilitasi pagelaran musik daul se Madura tanpa mengintervensi siapa pun.
“Wallahi mas, saya dengan dewan juri tak kenal. Kemudian penentuan dewan juri bukan saya yang menentukan melainkan panitia. Mohon maaf mas, saya mending kalau dengan dewan juri lebih baik tidak kenal,” tegasnya.
Marsuto Alfianto mengatakan yang namanya pertandingan pasti ada yang kecewa dan bahagia. Namun, sebagai owner CV Jawara bukan mengundang mereka untuk kecewa.
“Tidak ada maksud untuk mengecewakan dari yang bersangkutan utamanya saudara saya yang dari Sumenep. Misalnya ada, kecewalah kepada wasit ayolah jangan juga kecewa kepada pemilik,” tambahnya.
Ia pun berharap, tidak putus hubungan karena masalah ini gara-gara ini kita putus hubungan. “Karena katanya kalau di Pamekasan tidak mau mengikuti lomba. Ayo adakan di Sumenep, jaring di situ dan saya akan menjadi tuan rumahnya,” tutupnya.
Jurnalis Serikat News Sumenep, Jawa Timur
Menyukai ini:
Suka Memuat...