SERIKATNEWS.COM – Pada Pemilu tahun 2019 ini, kita akan menjajaki babak baru dalam praktik berdemokrasi dengan diselenggarakannya pemilihan presiden serta wakil presiden, pemilihan DPR, DPD, DPRD provinsi, DPRD kabupaten/kota secara bersamaan. Menjelang 17 April, kontribusi pemuda dalam menyongsong pesta demokrasi sehat dalam pemilu sangatlah diperlukan. Namun sayangnya, banyak pemuda saat ini yang acuh terhadap persoalan Pemilu. Mereka terdogma bahwa politik cenderung berstigma buruk.
Menurut Abdul Azis, selaku Ketua Bidang Politik Pemerintahan PB HMI menyatakan bahwa kegiatan serial diskusi Pemilu Bersama kelompok Cipayung Plus dengan tema “Antisipasi Pemilu dari Ancaman Perpecahan Bangsa” ini sebagai upaya untuk mengajak partisipasi pemuda dalam pemilu, terutama partisipasi pemuda dalam menyampaikan gagasannya di dalam pesta demokrasi.
“Aspirasi pemuda yang bersifat konstruktif sangat diperlukan untuk kebaikan bangsa ini, terlebih pemuda adalah pemimpin masa depan. Maka sangatlah baik bila sejak dini pemuda lebih dekat dengan kiprah dunia politik dengan menyalurkan aspirasinya dalam pesta demokrasi,” katanya di sela-sela Serial Diskusi Pemilu Kelompok Cipayung Plus di Hotel Alia Cikini, Jumat (15/3/2019).
Sedangkan menurut Ahmad Riyadi, permasalahan pemilu tidak bisa dilihat secara parsial, tetapi harus dilihat secara keseluruhan. Demokrasi tidak pernah menyinggung terlalu jauh persoalan administrasi demokrasi.
“Ada hal yang dikonstruksi hari ini yakni dikotomi gerakan. setiap sikap pemuda selalu dimasukkan dalam dua dikotomi yang dibentuk. Dan ini menjadi sebuah permasalahan. Perjuangan pemuda adalah perjuangan nilai. Bagaimana peran pemuda bisa mempengaruhi orang untuk memfilter berita yang diterimanya. Pemuda harus mampu mendemarkasi isu tersebut,” ujarnya.
Ketua Umum PB HMI Respiratori Saddam Al Jihad, dalam sambutannya mengatakan bahwa perkembangan Pemilu belakangan ini terjadi perang di dunia maya, Pemilu kita hanya digiring oleh wacana-wacana. Jika ini diterus-teruskan, hal ini bisa memicu perpecahan bangsa.
“Pemilu tidak menjadi berkualitas jika elite-elite politik hanya berorientasi pada kemenangan serta tidak fokus pada kaderasisasi yang baik di tubuh partai politik. Untuk itu, saya berpesan kepada seluruh masyarakat Indonesia agar menjelang tanggal 17 April kita bersama-sama untuk menjaga persatuan dan keutuhan bangsa,” katanya.
Kelompok elemen Cipayung Plus juga diharapkan bisa terus berkonsolidas untuk bersama menjaga kesinambungan berbangsa dan bernegara.
“Kita harus mengawal wilayah masing-masing, kawal di setiap cabang masing-masing sehingga pemilu ini bisa berjalan dengan damai,” imbuhnya lagi.
Senada dengan Korneles Galanjinjinay, bahwa Pancasila harus selalu berada di depan, kita akan berjuang Bersama untuk memastikan bahwa agenda politik lima tahunan ini berlangsung dengan baik.
“Kita wajib melanjutkan perjuangan tokoh-tokoh kita terdahulu, untuk mencapai cita-cita Indonesia sebagaimana yang diamanatkan dalam konstitusi,” ujar Ketua Umum PP Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) tersebut.
Komisioner KPU RI, Viryan Azis dalam paparannya menyampaikan ada bahwa keamanan adalah bagian penting dari proses Pemilu yang mendukung kredibilitas dan keberhasilan Pemilu secara keseluruhan. Definisi dasar “keamanan” sendiri, menurutnya adalah keadaan bebas dari bahaya atau ancaman. Keamanan lebih dari tidak adanya ancaman fisik atau perpecahan bangsa.
“Dalam konteks demokrasi dan Pemilu, keamanan ini dapat dimaknai kondisi dan lingkungan di mana individu dapat berkembang dan menggunakan hak-hak mereka dengan bebas dan bertanggung jawab sesuai peraturan perundangan” katanya.
Ada 4 (empat) hal agar kedaulatan pemilih ini terjaga. Pertama, mengenai Pemutakhiran data Pemilih yang akurat untuk memastikan pemilih masuk dalam daftar Pemilih. Kedua, Pelayanan informasi tentang calon bagi Pemilih agar mereka mengenali kandidat yang akan dipilih. Ketiga, Komitmen KPU untuk memastikan suara Pemilih terjaga otensitasnya. Dan Keempat, Peningkatan kualitas partisipasi Pemilih.
“Pemilu dapat berlangsung dengan baik apabila seluruh pihak yang berkepentingan dan terkait pelaksanaan pemilu dapat berperan sesuai fungsinya secara konsisten,” pungkas Viryan.
SerikatNews.com adalah media kritis anak bangsa. Menyajikan informasi secara akurat. Serta setia menjadi platform ruang bertukar gagasan faktual.
Menyukai ini:
Suka Memuat...