Pengamat: Menteri-Menteri Sekarang Sudah Uzur, Ganti dengan Anak Muda
Laporan Serikat News
Rabu, 12 Juli 2017 - 22:44 WIB
Foto: Rusman - Biro Pers Setpres
Foto: Rusman – Biro Pers Setpres
Jakarta, serikatnews.com – Menjelang sisa periode Presiden Jokowi sudah sisa 2 tahun, isu reshuffle kembali pelik. Sebagaimana yang terjadi pada sebumnya, yakni pergantian beberapa nama Menteri, maka dalam waktu dekat akan ada pergantian nama-nama Menteri.
Beberapa sektor seperti ekonomi dan sumber daya manusia paling layak untuk dilakukan evaluasi menyeluruh oleh Presiden Joko Widodo. Pengamat Politik dari Universitas Negeri Jakarta Ubedillah Badrun menyarankan agar Presiden segera melakukan evaluasi kinerja Menteri secara objektif serta segera mengganti Menteri yang tidak sesuai dengan target yang telah dicanangkan dalam Nawacita.
“Kalau sebuah rezim melakukan sebuah reshuffle, berarti kabinetnya ada masalah atau tidak sesuai dengan yang diharapkan. Sektor ekonomi nampaknya paling bermasalah, karena target pajak tak tercapai dan tingkat kemiskinan naik,” ujar Ubed ketika dihubungi di Jakarta, Rabu (12/7).
Lebih jauh, pengamat yang juga aktivis ini menegaskan Kabinet Kerja membutuhkan orang-orang yang segar yang memiliki energi besar untuk mencapai target-target yang telah dicanangkan. Ia melihat, komposisi kabinet saat ini masih diisi oleh nama-nama senior, padahal Presiden sangat berkeinginan menjalankan lokomotif perubahan dengan cepat.
“Spirit Nawacita itu kan spirit perubahan. Tetapi spirit perubahan yang besar itu tidak didukung kabinet yang memiliki energi yang besar untuk mencapai target-target itu,” tegas Ubed.
“Saya melihatnya kementerian di era sekarang terlalu banyak yang sepuh, jadi akhirnya semangat muda untuk melakukan perubahan tak tergerak dengan cepat,” sambungnya.
Ia pun menyatakan mendukung penuh jika Presiden Jokowi memasang nama-nama anak muda yang enerjik dan visioner untuk mengisi pos Menteri di Kabinet Kerja. Menurutnya, anak muda bisa dengan cepat menggerakkan perubahan ke arah yang lebih baik. Untuk kementerian-kementerian yang sifatnya pembangunan sumber daya manusia misalnya, Ubed menyarankan agar Presiden Jokowi memberikan kursi Menteri kepada anak muda. Sementara sektor ekonomi diisi oleh kalangan profesional.
“Itu wacana yang menarik (Menteri dari anak muda). Jika presiden ingin reshuffle, maka diganti dengan wajah baru, semangat visioner yang kuat dan nama yang memang energi muda. Kalau masih pakai orang lama, ya polanya begitu-begitu saja,” papar Ubed.
Apalagi, lanjut Ubed, sebentar lagi akan masuk tahun politik dimana suhu politik akan menguat jelang Pilpres 2019. Totalitas kinerja d dari para Menteri akan sangat dibutuhkan oleh Presiden Jokowi jika ingin berdampak positif bagi pencalonannya kembali di Pilpres 2019. Ia berharap reshuffle kali ini benar-benar objektif dan tidak sekedar bagi-bagi kursi kekuasaan.
“Efeknya, kalau totalitas bekerja kabinet ini mencapai target akan muncul dampak positif bagi pencalonan Jokowi di 2019 nanti. Tapi kalau hanya bagi-bagi kursi kekuasaan, saya kira susah nantinya (Jokowi) di 2019,” demikian Ubed. (SMH)
SERIKATNEWS.COM – Kementerian Komunikasi dan Informatika tengah menyiapkan insentif untuk implementasi teknologi jaringan telekomunikasi 5G di Indonesia. Hal ini sebagai
SERIKATNEWS.COM – PT PLN (Persero) meraih penghargaan Katadata Green Initiative Awards 2023 untuk kategori Energy/Mining. Penghargaan diperoleh karena PLN dinilai
SERIKATNEWS.COM – PT PLN (Persero) berhasil menghadirkan listrik 24 jam bagi warga Kecamatan Pelangiran dan Kecamatan Teluk Belengkong, Kabupaten Indragiri
SERIKATNEWS.COM – Nasi tumpeng merupakan sajian yang dihidangkan ketika acara hajatan atau syukuran tertentu. Diwadahi tampah atau nampan, nasi tumpeng
SERIKATNEWS.COM – PT PLN (Persero) menandatangani dokumen kemitraan pembiayaan dengan Bank Investasi Infrastruktur Asia atau Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB)
SERIKATNEWS.COM – Apresiasi publik terhadap inovasi PT PLN (Persero) dalam menjalankan proses bisnis yang berkelanjutan terus mengalir. Pada Rabu (20/9/2023)