SERIKATNEWS.COM – Pro Jokowi (Projo) sudah sejak zaman Pilgub DKI 2012 mendukung Jokowi. Loyalitasnya terus berlanjut hingga Pilpres 2014, dan terakhir pada Pilpres 2019. Namun kini, Projo undur diri (bubar) karena kecewa dengan keadaan. Mereka tidak terima dengan tokoh yang mereka dukung sejak awal, Jokowi berkoalisi dengan Prabowo Subianto.
“Terima kasih atas kerja samanya selama ini. Tugas Projo sudah selesai hingga pelantikan 20 Oktober 2019. Selamat bekerja pemerintahan Jokowi-Kiai Ma’ruf Amin dan kabinet Indonesia kerja,” kata Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, Rabu (23/10/2019).
Projo bahkan menggelar jumpa pers untuk menjelaskan sebab terdalam dari sikap mereka kali ini, usai Jokowi mengumumkan personalia Kabinet Indonesia Maju. “Kami ikhlas jika memang tidak dibutuhkan lagi,” ujar Budi Arie.
Budi merasa Projo tidak dibutuhkan lagi, untuk itu ada kekecewaan lantaran Prabowo yang menjadi lawan pada Pilpres 2014 sekaligus 2019, bergabung ke dalam Kabinet Indonesia Maju sebagai Menteri Pertahanan.
“Ada kekecewaan soal Prabowo jadi Menhan, mengingat Prabowo rival yang cukup keras waktu itu. Kita bertarung cukup keras, tapi sekarang menjadi Menhan,” tambah Sekretaris Jenderal Projo, Handoko, dalam konferensi pers di kantor DPP Projo, Jl Pancoran Timur Raya, Pancoran, Jakarta Selatan.
Menurutnya, keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memilih Prabowo sebagai Menhan menjadi realitas politik yang sulit diterima Projo.
“Kami memahami itu jadi kekecewaan, termasuk kawan-kawan Projo yang di grassroot, kekecewaan itu kami tangkap dan kami memahami itu. Kami menilai ini menjadi sebuah realitas politik yang cukup tidak biasa, sehingga kami menjadi sulit menerima kenyataan itu,” katanya.
Handoko menilai ada komitmen yang disepakati di awal yang telah dilanggar. Komitmen itu, kata Handoko, terkait komitmen melawan intoleransi dan kesediaan berpolitik secara santun.
“Kubu rival yang kalah dalam pilpres karena perlawanan rakyat terhadap intoleransi, anti demokrasi, dan pelanggaran HAM justru mendapat posisi yang terhormat di kabinet. Pihak-pihak yang tidak teruji loyalitasnya dipercaya mengurus negeri ini,” katanya.
Meskipun demikian, Handoko mengatakan bahwa pihaknya berharap semua program dapat dijalankan dengan baik untuk kemajuan dan kesejahteraan rakyat.
“Projo mengucapkan selamat bekerja kepada Bapak Jokowi dan KH Ma’ruf Amin serta Kabinet Indonesia Maju,” pungkasnya.
SerikatNews.com adalah media kritis anak bangsa. Menyajikan informasi secara akurat. Serta setia menjadi platform ruang bertukar gagasan faktual.