SERIKATNEWS.COM – Memperingati Hari Santri Nasional 2019, masyarakat Desa Dlambah Dajah, Kecamatan Tanah Merah, Kabupaten Bangkalan, Madura, menggelar upacara dan apel kebangsaan. Acara yang diselenggarakan di Lapangan Utama Desa Dlambah Dajah dihadiri ribuan santri dari berbagai lembaga.
Semua elemen masyarakat desa, baik itu para kiai, para guru madrasah, guru MTS, SMP, SMK dan semua mahasiswa kompak bersatu berbondong-bondong dengan antusias. Semua peserta memakai sarung berbaju putih dan berkopyah hitam.
“Upacara memperingati hari santri nasional tersebut adalah pertama kali digelar di desa kami, jadi kami sangat semangat dan sangat mendukung, harapannya bisa istiqamah dan terus berkembang,” ujar Kiai Khoirul Anam, sesepuh Desa Dlambah.
Pembina upacara, Mukhsi, menyampaikan semangat muda dan jiwa patriotisme harus dimiliki oleh para santri Desa Dlambah. “Kalian adalah penerus bangsa, kemajuan desa dan kemajuan NKRI berada di pundak kalian. Oleh karena itu, sebagai santri kalian harus berada di garda terdepan memikirkan urusan negeri,” tegasnya.
Begitu juga Ketua Ranting NU Desa Dlambah Dajah, KH. Tirmidzi dalam sambutannya menyampaikan bahwa sebagai santri harus bersedia untuk menjaga bangsa. “Sebagai santri kalian harus sedia dan siap siaga menjaga desa dan bangsa ini, selalu menjaga persatuan dan kesatuan demi kemajuan desa dan negara,” ujarnya.

Upacara Hari Santri Nasional dan apel kebangsaan adalah sebagian upaya untuk merenungkan peran santri yang ikut andil dalam kemerdekaan Indonesia. Tidak hanya itu, Romli Muallim selaku ketua pelaksana menyampaikan bahwa resolusi jihad adalah bagian dari sekian banyak perjuangan para kiai dan santri demi kemerdekaan bangsa, perjuangan para ulama sebenarnya dimulai sejak era para wali menyebarkan Islam di Indonesia.
“Persatuan dalam perbedaan adalah konsentrasi utama mereka. Upaya tersebut berhasil dan dapat dirasakan sampai sekarang ini, NKRI yang terdiri dari ribuan suku bangsa mampu dipikul oleh satu Negara Kesatuan Republik Indonesia, berbeda dengan Eropa dan Arab yang terdiri dari satu bangsa dipikul oleh beberapa negara,” imbuh Romli.
Ia juga menyampaikan bahwa perubahan tidak akan bisa dilakukan kecuali dengan kekuatan, dan tidak akan ada kekuatan kecuali dengan bersatu, berorganisasi.
“Tema Santri Desa untuk Kemajuan Bangsa dimaksudkan bahwa dari bagian manapun bahkan skala kecil bernama desa akan mempu membuat perubahan besar, jika diimbangi dengan pengetahuan dan kekompakan. Seperti perjuangan yang pernah dilakukan oleh pangeran Trunojoyo Madura sewaktu melawan VOC,” imbuh Romli.
SerikatNews.com adalah media kritis anak bangsa. Menyajikan informasi secara akurat. Serta setia menjadi platform ruang bertukar gagasan faktual.
Menyukai ini:
Suka Memuat...