SERIKATNEWS.COM – Pemerintah Malaysia tetap akan menerapkan aturan lockdown total hingga kasus harian Covid-19 di bawah angka 4.000. Target tersebut ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan untuk memastikan kasus Covid-19 di Negeri Jiran itu dapat berkurang.
Menurut Menteri Senior untuk Urusan Keamanan Malaysia, Ismail Sabri Yaakob, pemerintah Malaysia tak akan membahas kemungkinan pelonggaran aturan Perintah Pengendalian Pergerakan (MCO) jika kasus harian Covid-19 belum di bawah 4.000.
“Saya telah diinformasikan Menkes Adham Baba bahwa ketika kasus di bawah 4.000, kami baru akan meninjau ulang MCO. Itu juga bukan berarti kami akan mengakhiri MCO, tapi meninjau kembali SOP untuk menentukan mana yang bisa dilonggarkan sedikit,” ujar Ismail, seperti dilansir CNN Indonesia, Senin 14 Juni 2021.
“MOH akan melihat dan menginformasikan kepada Dewan Keamanan Nasional (MKN) saat rapat untuk melihat yang dapat kami lakukan ketika level infeksi turun ke 4.000 kasus. Kami tidak janji akan mengakhirinya. Hanya mendengarkan masukan,” jelasnya lagi.
Ismail berharap warga tetap patuh aturan lockdown. Diharapkan juga masyarakat menerapkan protokol kesehatan dengan ketat agar kasus harian Covid-19 dapat di bawah 4.000 pada pekan depan.
Sejak 1 Juni lalu, Malaysia menerapkan lockdown karena kasus Covid-19 sempat melonjak bulan lalu. Awalnya, pemerintah menetapkan lockdown sampai hari ini, Senin 14 Juni 2021. Namun karena kasus harian Covid-19 masih di atas 4.000, maka Malaysia memutuskan untuk memperpanjang lockdown.
Pada Minggu (13/6) , Malaysia masih melaporkan 5.304 kasus Covid-19 baru. Secara keseluruhan, Malaysia sudah mencatat 657 ribu kasus dengan angka kematian total 3.908 sejak pandemi Covid-19 melanda tahun lalu. (*)
SerikatNews.com adalah media kritis anak bangsa. Menyajikan informasi secara akurat. Serta setia menjadi platform ruang bertukar gagasan faktual.