SERIKATNEWS.COM – Pasca banjir yang menimbulkan genangan air di beberapa daerah Kabupaten Probolinggo, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo mengimbau masyarakat untuk mewaspadai penyakit Leptospirosis.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit dr. Dewi Veronica mengatakan, penyakit leptospirosis adalah penyakit disebabkan kuman Leptospira masuk ke tubuh melalui kulit luka, selaput ukosa (mata, hidung, mulut) di lingkungan yang terkontaminasi kencing (urine) tikus.
“Lingkungan terkontaminasi dapat berupa banjir, genangan air, tempat sampah, persawahan, Perkebunan, sungai, sumber air dan lain-lain,” kata dr. Vero, Senin (26/2/2024).
Tanda dan gejalanya, lanjut dr. Vero, demam di atas 38,5o C dengan atau tanpa sakit kepala, nyeri otot lemas, mata merah, mual, nafsu makan berkurang, nyeri betis, mata atau kulit kuning, tidak bisa kencing atau sedikit dengan warna kecoklatan (seperti teh).
“Apabila menemukan gejala itu setelah beraktifitas di lingkungan yang terkontaminasi 1-2 minggu sebelumnya harus segera berobat ke fasilitas kesehatan terdekat,” jelasnya.
Cara pencegahan, menurut dr. Vero, menghindari kontak dengan lingkungan yang terkontaminasi, menggunakan APD (alat pelindung diri) ketika beraktifitas seperti, sarung tangan, sepatu boot, masker dan lain-lain.
“Selain itu, perilaku hidup bersih dan sehat dengan mencuci pakai sabun bagian tubuh yang kontak dengan lingkungan terkontaminasi. Pengobatan Leptospirosis yang terlambat dapat menyebabkan kematian. Segera berobat ke apabila mengalami salah satu gejala tersebut,” pungkasnya.
Wartawan Serikat News Probolinggo
Menyukai ini:
Suka Memuat...