SERIKATNEWS.COM – Sebanyak 150 kampus di Jawa Tengah turut berpartisipasi dalam gerakan menolak politik dinasti dan pelanggaran HAM zaman orde baru berkuasa pada peristiwa 1998. Gerakan ini dilaksanakan serentak berbarengan dengan 800 kampus se-Indonesia pada Kamis, 11 Januari 2024.
Kordinator Aksi di Jawa Tengah, Jundan Satria Erlangga menyampaikan gerakan ini murni gerakan moral. Menurutnya, mahasiswa merasa muak dengan penguasa yang melanggengkan kekuasaan dengan cara-cara kotor mengangkangi konstitusi dan tidak beretika.
“Kami juga sangat resah, puluhan tahun sudah reformasi, tapi pelanggaran HAM tahun 1998 tidak kunjung diselesaikan. Ini akan menjadi preseden buruk demokrasi di Indonesia, terutama ranah penegakan hukum,” katanya.
Lewat aksi serentak ini, Aliansi Mahasiswa Jateng berharap mencegah orang yang buruk berkuasa. “Orang itu kini sangat gila kekuasaan dan berkoalisi dengan anak haram konstitusi,” tegasnya.
Total mahasiswa yang berpartisipasi di Jawa Tengah ada 150 kampus yang menyebarkan puluhan ribu selebaran di masing-masing kampus. Selain di Jateng, aksi serupa juga dilakukan serentak di berbagai penjuru di Indonesia. Seperti di Jakarta, sejumlah mahasiswa mengenakan topeng Guy Fawkes sebagai simbol perlawanan terhadap kekuasaan yang dianggap tiran. (*)
SerikatNews.com adalah media kritis anak bangsa. Menyajikan informasi secara akurat. Serta setia menjadi platform ruang bertukar gagasan faktual.
Menyukai ini:
Suka Memuat...