Munculnya Partai Politik baru dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 memberikan keistimewaan tersendiri bagi masyarakat. Masyarakat telah diberikan kebebasan dan hak sebesar-besarnya untuk turut andil menghadapai tantangan jaman.
Ibarat oase, parpol baru diharapkan bukan sekedar menjadi pelengkap untuk meramaikan pesta demokrasi 5 tahunan di negara kita. Melainkan, sebagai media dari instrumen negara demokratis untuk berkontribusi memenuhi hak-hak politik masyarakat dalam bernegara.
Banyaknya kalangan muda atau generasi milenial yang terjun ke politik menjadi catatan tersendiri sepanjang perhelatan pemilu dilaksanakan. Hal ini patut diapresiasi, mengingat perubahan jaman yang mengharuskan ide-ide segar dan terobosan diciptakan oleh banyak pihak terutama bagi politisi dalam merumuskan sebuah kebijakan.
Meskipun banyak yang masih meragukan kalangan anak muda dan artis yang banting setir berprofesi sebagai politisi tentu ada hal positif yang patut diapresiasi, yakni demokrasi Indonesia sudah menunjukkan ke arah yang lebih baik sebagai negara demokratis terbesar ke empat di dunia.
Sebagai sarana komunikasi, fungsi dari partai politik seharusnya mampu menjaring aspirasi masyarakat untuk kemudian dapat diakomodir sebagai kebijakan yang dapat menyelesaikan persoalan rakyat. Mulai dari persoalan ekonomi, pendidikan, kesehatan, inovasi, teknologi dan sebagainya semua berasal dari kebijakan politik.
Sehingga, kesempatan terbaik bagi setiap warga negara yang memiliki konsentrasi dalam memperjuangkan dan membela perbaikan nasib rakyat hanya dapat diwujudkan melalui sistem demokrasi kita, yaitu mampu mengintervensi secara langsung kebijakan yang akan dibuat oleh pemerintah.
Selanjutnya, legitimasi partai politik untuk merekrut kader harus berorientasi pada kepentingan masyarakat dan memperluas pengaruh kepada masyarakat untuk turut andil dalam suatu kegiatan yang dapat meningkatkan partisipasi politik masyarakat.
Oleh karena itu, pentingnya kehadiran politisi muda yang dapat mewakili suara milenial diharapkan mampu mendobrak dan memberikan terobosan yang baik untuk arah pembangunan bangsa di masa mendatang sesuai dengan tantangan jaman.
Namun, perlu menjadi catatan bahwa suara milenial nanti bukan semata mutlak untuk mempopulerkan partai politik baru. Meskipun kaum milenial akan menentukan masa depan pemilu kita, bukan berarti representasi parta politik lama tidak mempunyai kesempatan untuk membenahi persoalan bangsa.
Justru tantangan bagi partai politik lama saat ini adalah bagaimana mereka bisa merefeleksikan kembali untuk memposisikan diri sebagai sebuah wadah perjuangan rakyat untuk kesejahteraan masyatakat bukan semata karena kepentingan kelompok atau golongan.
Tak bisa dipungkiri bahwa suara milenial memiliki karakter yang cenderung rasional, terbuka dan berorientasi pada sebuah inovasi.
Indonesia Controlling Community