SERIKATNEWS.COM – Prestasi membanggakan banyak ditorehkan siswa-siswi Madrasah Aliyah (MA) Model Hafsawaty Zainul Hasan Genggong sejak tahun 2021-2022. Tidak hanya di kancah lokal, torehan prestasi di tingkat internasional turut ditorehkan.
Terhitung sejak tahun 2021-2022, sudah ada 7 prestasi internasional ditorehkan santri Pesantren Zainul Hasan (PZH) Genggong tersebut, mulai dari medali emas yang berhasil disabet hingga medali perak yang tentunya pesertanya dari berbagai negara.
Dari 7 prestasi tersebut yaitu research ICAN 2022 di Canada, merit medali pada lomba matematika di Filipina. Medali emas pada lomba research di Jepang, medali perak pada lomba research di Korea.
Selanjutnya, dua medali perunggu pada lomba research di Polandia dan malaysia. Serta merit medal pada lomba Musabaqoh Qiroatul Kitab (MTQ) di Cairo, Mesir.
Salah satu pengasuh Pesantren Zainul Hasan Genggong dr. Moh Haris Damanhuri mengatakan, adanya prestasi ini dapat membuktikan kalau santri tidak hanya bisanya mengaji dan belajar akhlaq saja, akan tetapi bisa dan mampu untuk membawa segudang prestasi membanggakan.
“Harapannya santri harus bisa berdedikasi dan mewujudkan prestasi. Juga mampu menjadi panutan di dalam berkarya di era teknologi. Santri tidak hanya perihal akhlak tapi juga bisa bersaing di tingkat nasional atau internasional,” kata Gus Haris, begitu ia disapa.
Pencapaian luar biasa tersebut, menurut Gus Haris, harus tetap dipertahankan kedepannya dan bahkan harus bisa meraih prestasi-prestasi luar biasa lainnya. Sehingga, kata dia, nantinya dapat membawa nama besar santri, khususnya nama pesantren.
“Kalau untuk kiat khusus itu yang penting ikhtiar saja, kalau ada kesempatan ya harus dicoba. Ya pesantren atau lembaga harus mengelola dan mencari anak didik terbaiknya untuk ikut serta di berbagai ajang atau kompetisi nasional ataupun internasional,” tutur Gus Haris.
Sementara itu, Kepala Biro Pendidikan Pesantren Zainul Hasan Genggong Abdul Azis Wahab berharap, MA Model Hafshawaty Genggong ini setiap bulannya mampu meraih prestasi di ajang Internasional. Sehingga, nanti bukan tidak mungkin lagi ada penghargaan lain diterimanya.
“Target paling akhir MA Model menjadi madrasah satelit dan percontohan bagi madrasah lainnya, terlebih lagi ketua yayasan juga sudah mengatur penghargaan bagi siswa berprestasi, salah satunya berupa beasiswa sesuai dengan tingkat masing-masing,” ujar Rektor Unzah Genggong itu.
Wartawan Serikat News Probolinggo