Judul : Madesu: Masa Depan Sukses!
Penulis : Danu Sofwan
Penerbit : Pastel Books
Cetakan : Februari 2018
Tebal : 216 halaman
ISBN : 978-602-6716-20-0
Tanpa perjuangan dan kerja keras, kesuksesan tidak akan pernah diraih. Modal penting ini harus dimiliki seseorang yang ingin mengubah nasib hidupnya. Begitu juga yang dilakukan oleh seorang Danu Sofwan, CEO dari franchise Randol (Radja Cendol). Pria yang akrab disapa Danu ini namanya memang sudah tidak asing lagi. Bahkan, pelosok-pelosok daerah pun sudah tahu produk cendol yang ia ciptakan. Danu berhasil menjadi salah satu pengusaha muda yang sukses di Tanah Air. Saat ini kurang lebih sekitar 780 outlet Randol sudah tersebar di seluruh Indonesia.
Melalui bukunya bertajuk Madesu: Masa Depan Sukses! Danu Sofwan ingin berbagi inspirasi dan tips sukses berbisnis. Di bagian awal buku ini, ia menjelaskan betapa pentingnya sebuah motivasi dalam meraih kesuksesan. Motivasi adalah kekuatan tersembunyi. Dorongan yang bisa membangkitkan, mengarahkan, merangsang, dan mendongkrak gairah seseorang melakukan berbagai tindakan untuk mencapai sebuah tujuan (halaman 25).
Kesuksesannya diraih dengan penuh perjuangan. Bahkan, ketika orang tuanya bangkrut, Danu tidak bisa melanjutkan kuliah dan harus menjual semua barang-barangnya untuk bisa makan. Dengan kondisi suram ini, ia berusaha bangkit dengan keinginan membuka usaha cendol. Meskipun modal sama sekali tidak punya, Danu tidak lantas menyerah. Segala macam pekerjaan pun dijalani demi mewujudkan cita-citanya, mulai dari menjadi pengamen, kuli pasir, dan menjadi sopir. Dana pertama yang ia kumpulkan adalah Rp500.000,00, kemudian digunakan untuk membeli gerobak hingga berhasil mendirikan satu outlet Randol.
Menurut penulis, ada tiga hal yang bisa membuat seseorang terus melangkah maju. Ketiga langkah itu disebut dengan POC, yaitu Passion (hasrat), Opportunity (peluang), dan Chance (kesempatan). Tentu saja peluang ataupun kesempatan itu tidak datang dengan tiba-tiba. Ia harus dicari dan kita ciptakan sendiri. Jika peluang sudah ada di depan mata segera ambil dan eksekusi jangan sampai didahului orang lain.
Pemenang dan pecundang bisa dibedakan dari tindakan, karena kebanyakan orang cuma menunggu peluang itu datang. Ketika sudah datang, mereka khawatir, takut dengan risiko lalu berpikir berulang-ulang. Cuma mereka yang berani, bertindak, dan bergerak pada akhirnya menjadi pemenang (halaman 46).
Sebelum berada di puncak kesuksesan bisa dipastikan setiap orang pernah mengalami kegagalan, tak tercuali Danu. Ia pernah gagal lebih dari 10 kali sampai harus menjadi kuli pasir. Namun, keadaan ini tak membuatnya putus asa. Kegagalan demi kegagalan ia jadikan momentum untuk mewujudkan keinginannya jadi pengusaha sukses.
Gagal adalah sugesti paling rendah yang ada di kepala manusia. Saya bisa ada di keadaan seperti sekarang adalah hasil dari bersenang-senang dengan kegagalan. Kegagalan itu menghasilkan sebuah hal besar yang lebih dari sekadar belajar. Sebab, di dalamnya ada salah satu ilmu yang paling tinggi di muka bumi ini, yaitu keikhlasan (halaman 71).
Buku karya Danu Sofwan ini wajib dibaca oleh siapa saja, terutama bagi mereka yang saat ini sedang berjuang bangkit dari kegagalan atau mereka yang ingin sukses membangun kerajaan bisnis. Sebab, apa yang dilakukan oleh penulis bukan hanya sekadar teori, melainkan juga praktik yang sudah dilaluinya dengan penuh perjuangan dan kerja keras.
Penulis Lepas, Alumnus Pesantren Darul Ulum Banyuanyar, Pamekasan