SERIKATNEWS.COM – Pemerintah China mencabut sejumlah pembatasan investasi asing di sektor keuangan. Keputusan ini sesuai janji China yang akan mengurangi jumlah sektor usaha yang masuk dalam daftar negatif investasi asing.
Dikutip dari CNN, Minggu (21/7/2019), Komite Pengembangan dan Stabilitas Keuangan China mengatakan bahwa pemerintah akan menghapus batasan kepemilikan saham asing pada perusahaan sekuritas, asuransi, dan lembaga pengelolaan dana pada 2020 mendatang atau satu tahun lebih cepat dari yang direncanakan.
“Tidak cuma itu, investor asing juga akan diundang untuk membentuk perusahaan pengelolaan kekayaan (wealth management), pialang mata uang, dan perusahaan pengelolaan dana pensiun,” tulis komite tersebut sebagaimana ditulis di laman resmi bank sentral China.
Komite itu juga memaparkan bahwa lembaga pemeringkat kredit asing diizinkan untuk mengevaluasi jumlah obligasi dan surat utang jumbo. Sebelumnya China telah berjanji akan membuka pintu lebih lebar bagi investasi asing. Diketahui, 48 sektor masuk daftar negatif investasi asing di China. Ke depan, sektor tersebut berkurang menjadi hanya 40.
Pencabutan pembatasan investasi asing di China ditempuh usai pertemuan Ekonom Liu He dengan para pemangku kebijakan ekonomi. Pertemuan itu menghasilkan langkah-langkah baru untuk mendukung pertumbuhan ekonomi China, termasuk mencabut pembatasan investasi asing.
Untuk diketahui, pertumbuhan ekonomi China melemah setelah data dirilis pada 15 Juli lalu. Dalam rilis itu, China mencatat pertumbuhan ekonomi terlemah dalam 27 tahun terakhir, yakni sebesar 6,7 persen.
Perlambatan pertumbuhan ekonomi China tidak terlepas dari perang dagang dengan Amerika Serikat (AS) yang dilepaskan Presiden AS Donald Trump pada Maret 2018. Ketika itu, Trump memaksa China untuk membuka ekonominya dan mempraktikkan perdagangan yang adil.
Akan tetapi, kedua negara malah berakhir dengan ketegangan. Raksasa ekonomi dunia itu saling berbalas dengan mengenakan tarif impor selangit. Setelah dampaknya mulai terasa berat, kedua pemimpin akhirnya memutuskan bernegosiasi membicarakan perdagangan.
SerikatNews.com adalah media kritis anak bangsa. Menyajikan informasi secara akurat. Serta setia menjadi platform ruang bertukar gagasan faktual.
Menyukai ini:
Suka Memuat...