SERIKATNEWS.COM – Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia melakukan kunjungan kerja ke World Economic Forum (WEF) di Davos, Swiss, pada tanggal 20 hingga 23 Januari 2020.
“Ada beberapa agenda penting Kepala BKPM, di antaranya akan berjumpa dengan sekitar 8 korporasi global,” ujar Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal BKPM, Farah Ratnadewi Indriani dalam siaran persnya, Senin (20/1/2020).
Farah mengatakan bahwa kunjungan Kepala BKPM kali ini sangat penting untuk mendorong investasi dari negara-negara Uni Eropa. Pasalnya selama ini investasi di Indonesia hanya didominasi oleh negara-negara Asia.
“Saat ini investasi nasional kita didominasi oleh negara-negara Asia seperti Singapura, Jepang, China, Hongkong, dan Korea Selatan. Kita tantang Eropa, jangan kalah dong sama negara-negara Asia. Kita akui memang negara-negara Eropa jauh lebih berhati-hati,” ujarnya.
Data BKPM menunjukkan, hanya dua negara Eropa yang masuk 10 besar investor di Indonesia yakni Belanda dan Inggris. Realisasi investasi Eropa pada kuartal ke-3 2019 sebesar USD 2,768 miliar. Meningkat dibandingkan periode sebelumnya 2018 sebesar USD 2,321 miliar.
Jumlah proyek Eropa antara 2015 sampai kuartal ke-3 2019 sebanyak 15.770 proyek. Sebanyak 61 persen investasi Eropa masuk ke Pulau Jawa, disusul Sumatera 19 persen, Bali dan Nusa Tenggara 11 persen, Sulawesi 4 persen, Papua 1 persen, dan Maluku 0,4 persen.
“Pak Kepala saya kira akan mendorong investasi negara-negara Eropa ke luar Jawa. Apalagi infrastruktur di luar Jawa semakin kompetitif,” tandasnya.
Lebih lanjut Farah mengatakan, Kepala BKPM akan melakukan one on one meeting dengan pimpinan Jumeirah Hotel, Amazon, Grab, Traveloka, Japan Bank For International Cooperation (JBIC), Mizuho, Yili Group, dan Siemens Group.
“Pada intinya, Kepala BKPM akan meminta korporasi atau multinational company (MNC) ini meningkatkan investasinya di Indonesia bagi yang sudah investasi. Existing nya ditambahlah kira-kira gitu,” jelasnya.
“Bagi yang belum, Kepala BKPM akan undang cepat-cepat masuk Indonesia. Jangan ketinggalan. Buruan gitu. Bagi lembaga keuangan, pemerintah mengajak masuk Ke Badan Pengelola Dana Investasi atau Sovereign Wealth Fund (SWF),” sambungnya.
SerikatNews.com adalah media kritis anak bangsa. Menyajikan informasi secara akurat. Serta setia menjadi platform ruang bertukar gagasan faktual.