BANGKALAN – Dua orang warga Desa Klapayan, Kecamatan Sepuluh, Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, dilaporkan ke Polres setempat. Kasus tersebut berkenaan dengan dugaan tindak pidana penganiayaan.
Laporan yang dilayangkan korban, Mochamad Hasan (selanjutnya disebut MH), diterima Polres Bangkalan pada Selasa, 9 September 2025, silam. Dengan terlapor atas nama Hasan (HS) dan Hadri (HD).
Berdasar informasi yang diterima, HD sudah diperiksa oleh polisi, setelah sebelumnya sempat mangkir. Sementara HS mangkir dalam dua kali pemanggilan dengan alasan tidak jelas.
Serikatnews.com berupaya menghubungi Kanit Pidum Satreskrim Polres Bangkalan, Ipda Nurcahyono selaku penyidik yang ditunjuk. Tujuannya untuk mengkonfirmasi kebenaran informasi tersebut. Namun yang bersangkutan irit bicara.
”SP2HP itu hanya diberikan pada pelapor atau pengacaranya,” kata Ipda Nurcahyono melalui pesan WhatsApp, Sabtu (4/10/2025).
Dalam Laporan Posisi (LP) Nomor: STTLP/B/ 193/IX/2025/SPKT/POLRES BANGKALAN/POLDA JAWA TIMUR disebutkan, dugaan penganiayaan yang menimpa MH terjadi di jalan Desa Panyaksagan, Kecamatan Klampis, Senin, 8 September 2025 sekitar pukul 19.30 WIB.
Saat itu, pelapor sedang pulang dari undangan Maulidnabi dan menuju tempat parkir motor. Sementara terlapor HD terlihat duduk di sepeda motor. Saat pelapor menaiki sepeda motornya, HD tiba-tiba menyerempet.
Sontak pelapor bergumam, aduh nyerempet. Kemudian HD menjawab dengan kata-kata menantang dan turun dari sepeda motor mendekari pelapor. Pada saat itulah datang HS meminta korban tidak melayani HD.
Sekalipun sempat dilerai warga di lokasi tempat parkir, namun di pertengahan jalan pelapor melihat ada HD dan HS sedang berdiri. Di lokasi kejadian, pelapor berhenti dan turun dari sepeda motor.
Tiba-tiba HS langsung memegang badan pelapor sambil berkata supaya korban tidak melayani HD. Karena tubuh pelapor dipegang HS, HD leluasa memukul korban menggunakan batu ke arah kepala berkali-kali.
Tak lama berselang datang warga dan memegang HD untuk berhenti memukul pelapor. Meski sudah dilerai HD tetap menantang korban berkelahi satu lawan satu. Namun, warga menyuruh pelapor pulang.
”Saya pulang, dan setelah sampai di rumah saya meminta tolong santri menyiram kepala dikarenakan berlumuran darah. Saya sudah lapor polisi, mudah-mudahan kasus ini ditangani secara profesional,” tegas pelapor.
SerikatNews.com adalah media kritis anak bangsa. Menyajikan informasi secara akurat. Serta setia menjadi platform ruang bertukar gagasan faktual.
Menyukai ini:
Suka Memuat...