SERIKATNEWS.COM – Front Pemuda Madura (FPM) menganggap bahwa serangan terhadap salah satu menteri kabinet Indonesia Maju pemerintahan Presiden Joko Widodo sebagai sesuatu yang kurang etis. Pasalnya, hal itu bisa mengganggu kinerja kabinet dalam mewujudkan visi misi Presiden Jokowi untuk lima tahun ke depan.
“Sejumlah pemberitaan yang cenderung menyudutkan salah satu menteri kabinet Indonesia Maju sangat disesalkan. Karena pemberitaan itu berpotensi menjadi komoditas politik yang dimaksudkan untuk menyerang personal, tanpa bisa dibuktikan secara hukum,” kata Ketua Umum FPM, Asep Irama, Sabtu (26/10/2019).
Sebelumnya, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainuddin Amali menjadi sorotan karena pernah menjadi saksi dalam dua kasus berbeda yang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Pertama, kasus suap sengketa pemilihan kepala daerah yang menjerat Ketua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar.K emudian, kasus korupsi di Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) yang menjerat Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Waryono Karno.
Menurut Asep, dalam dua perkara tersebut Zainuddin Amali memang pernah diperiksa KPK dalam statusnya sebagai saksi. “Beliau kan menjadi saksi. Artinya bukan tersangka. Jadi jangan didramatisasi seolah-olah mereka yang pernah diperiksa KPK pasti terlibat kasus korupsi,” tegas pria kelahiran Pulau Madura tersebut.
Apalagi kata Asep, kasus yang menyeret Zainuddin Amali sudah terjadi dalam waktu yang sangat lama. “Dalam kasus sengketa Pilkada Jawa Timur di MK misalnya, itu sudah terjadi sudah lama, dan dalam pemeriksaan di KPK, Zainuddin Amali tidak terbukti terlibat,” imbuh alumnus Fakultas Hukum Universitas Bung Karno (UBK) Jakarta tersebut.
Asep meminta publik cermat dan cerdas dalam merespons pemberitaan yang cenderung politik, termasuk dalam kasus Zainuddin Amali. “Jadi mari kita berikan kepercayaan kepada beliau, dan seluruh menteri Kabinet Indonesia Maju dalam melaksanakan tugasnya, sesuai dengan visi dan misi besar pemerintahan Presiden Jokowi,” kata Asep.
Berkontribusi pada Pembangunan Madura
Asep juga menyebut bahwa Zainuddin Amali ikut berperan dalam pembangunan Madura, dalam kapasitas sebagai anggota DPR dari Daerah Pemilihan (Dapil) Madura dalam Pileg 2014 dan 2019.
“Misalnya membangun wawasan kebangsaan melalui Sosialisasi Empat Pilar, dan kontribusi lainnya dalam pembangunan Madura,” imbuh Asep.
Ia menegaskan dirinya tidak dalam kapasitas untuk melakukan pembelaan kepada Zainuddin Amali. Tetapi ia berupaya mengisi ruang publik untuk steril dari sejumlah agenda politik yang bisa mengganggu pelaksanaan pemerintahan.
“Mari kita berikan kepercayaan kepada Presiden Jokowi dan para kabinetnya untuk bekerja sesuai dengan visi besar untuk mewujudkan Indonesia maju, baik dalam aspek SDM dan ekonomi,” tandas Asep.
SerikatNews.com adalah media kritis anak bangsa. Menyajikan informasi secara akurat. Serta setia menjadi platform ruang bertukar gagasan faktual.
Menyukai ini:
Suka Memuat...