SERIKATNEWS.COM – Wakil Gubernur Jateng Taj Yasin Maimoen atau Gus Yasin meminta kepada para santri untuk selalu meningkatkan kemampuan seiring perkembangan zaman dan berperan aktif dalam mewujudkan perdamaian dunia, khususnya perdamaian Indonesia. Hal tersebut disampaikan Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) dalam peringatan Hari Santri Nasional, di alun-alun Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Selasa (22/10/2019).
“Santri harus paham bagaimana memulihkan perekonomian. Juga berperan untuk perdamaian dunia. Bukan hanya di Nusantara, tapi dunia. Mari kita tunjukkan santri Indonesia tetep gondelan pada kiai, pada habaib. Saya yakin ilmu santri yang saat ini dipegang benar-benar sanadnya sampai Nabi Muhammad SAW. Mari kita tunjukkan santri Jawa Tengah, Indonesia bisa membawa kedamaian untuk dunia dan Indonesia khususnya,” kata Gus Yasin.
Hari Santri Nasional ini merupakan kali kelimanya sejak ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo pada tahun 2014. Peringatan di Rembang tersebut merupakan tingkat provinsi yang diikuti ribuan santri dari puluhan Ponpes se-Jateng.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyampaikan peran santri dalam pembangunan Republik ini telah dilakukan sejak zaman merebut kemerdekaan hingga saat ini.
Santri telah masuk di seluruh sendi kehidupan berbangsa bahkan mencapai pucuk tertinggi negara ini. Ganjar lantas menyebut KH Hasyim Asy’ari, Gus Dur hingga KH Ma’ruf Amin yang kini duduk di kursi Wakil Presiden mendampingi Presiden Joko Widodo.
“Dan pesantren adalah hal yang mustahil bagi saya dan Pak Jokowi tinggalkan. Wakil kami sama-sama besar dan tumbuh di pesantren soalnya. Sama-sama kiai. Meski pun wakil saya lebih muda,” kata Ganjar.
Dia mengatakan, harmonisasi pemimpin memang harus ditunjukkan agar mendorong semangat masyarakat untuk guyub dan bekerja, terlebih di hadapan para santri. “Kompak. Representasi Jawa Tengah representasi Indonesia. Perpaduan nasionalis religius,” katanya.
Ganjar berharap, dengan perayaan hari santri tersebut, semakin mendorong semangat ngaji para santri dan mempelajari ilmu-ilmu lain sesuai perkembangan zaman. Terlebih di perayaan tahun ini, santri juga menerima hadiah yang luar biasa.
“Undang-undang Pesantren juga telah diketok. Penyetaraannya juga bisa dengan sekolah umum dan bisa menjangkau akses publik termasuk anggaran. Nah ke depan santri mesti bisa menyelesaikan masalah bukan menambah masalah,” katanya.
SerikatNews.com adalah media kritis anak bangsa. Menyajikan informasi secara akurat. Serta setia menjadi platform ruang bertukar gagasan faktual.
Menyukai ini:
Suka Memuat...