SERIKATNEWS.COM – Pelatih Chelsea Thomas Tuchel mengungkit dosa lama Manchester United. Hal itu disampaikan menjelang pertandingan kedua tim di Stadion Stamford Bridge, Minggu (28/2/2021).
Tuchel mengakui Setan Merah pernah menempatkannya dalam posisi terburuk dalam karier kepelatihan. Insiden itu terjadi saat dirinya melatih Paris Saint-Germain. Tim sepakbola Prancis itu disingkirkan MU di babak 16 besar Liga Champions 2018/2019.
“Saya tidak pernah mengalami hal seperti ini lagi atau sebelumnya. Saya bisa sangat jujur setelah pertandingan itu, saya dua hari berada di tempat yang sangat gelap. Saya dapat memberitahu Anda bahwa saya tidak dapat berbicara dengan siapa pun dan memikirkan hal lain selain kekalahan ini,” ujar Tuchel seperti dikutip dari Mirror, Sabtu (27/2/2021).
Pengalaman buruk Tuchel itu didapat ketika PSG menang 2-0 atas MU di Old Trafford pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions 2018/2019. Namun, pada leg kedua PSG malah disingkirkan. MU yang dilatih Ole Gunnar Solskjaer seakan-akan membuat keajaiban. The Red Devils menang 3-1 di Paris lewat gol pemungkas Marcus Rashford dari titik penalti di menit ke-90+4.
Gol dramatis itu membuat PSG yang juga difavoritkan juara Liga Champions tersingkir secara mengejutkan. “Situasinya ketika itu, bagaimana kami tiba di sana, tekanan di sekitar klub terkait babak 16 besar, sejarah sebelumnya dan hasil pertandingan pertama serta cara leg kedua berjalan dengan keputusan VAR pada menit akhir pertandingan,” ujar Tuchel.
“Setelah itu, momen tersebut bisa mengajarkan Anda, bahwa Anda harus berdiri dan menerima. Kekalahan terkadang diperlukan untuk tumbuh dan berkembang, dan mengajukan pertanyaan yang menentukan kepada diri Anda sendiri,” tambah pelatih asal Jerman itu.
Dia tidak membantah kekalahan dua musim silam itu sangat menyakitkan. Meski demikian, dia seperti mendapatkan kado menarik ketika Les Parisiens mencapai final Liga Champions musim lalu.
“Itu bisa menyakitkan, dan hadiahnya satu tahun kemudian. Itu adalah hadiah yang hampir sempurna ketika kami tiba di final dan kami menempuh perjalanan panjang untuk itu. Itu melalui kesulitan dan sering dikatakan bahwa itu membuat Anda lebih kuat,” tukas Tuchel. (*)
SerikatNews.com adalah media kritis anak bangsa. Menyajikan informasi secara akurat. Serta setia menjadi platform ruang bertukar gagasan faktual.
Menyukai ini:
Suka Memuat...