LINGKUNGAN kotor masih menjadi permasalahan serius. Pasalnya, tingkat kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan masih sangat minim. Padahal, lingkungan kotor bisa menimbulkan berbagai jenis penyakit.
Lingkungan kotor merupakan tempat bagi kuman yang dapat menularkan penyakit. Jadi, tidak hanya menyebabkan ketidaknyamanan, akan tetapi lingkungan kotor juga bisa membawa dampak buruk bagi kesehatan tubuh.
Dilansir pafimalukutenggarakab.org, berikut berbagai jenis penyakit yang dapat terjadi akibat lingkungan kotor:
1. Tipes
Tipes adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi. Biasanya, kuman ini menyebar melalui konsumsi makanan atau air yang terkontaminasi di lingkungan kotor.
2. Diare
Lingkungan yang kotor menjadi salah satu tempat yang ideal untuk pertumbuhan kuman penyebab diare. Apabila kuman-kuman tersebut masuk ke dalam tubuh, misalnya lewat air minum yang tercemar, hal itu bisa meningkatkan risiko terkena diare.
3. Demam Berdarah
Lingkungan kotor dapat mendukung perkembangbiakkan nyamuk yang membawa virus Dengue, sehingga meningkatkan risiko terkena demam berdarah. Biasanya, penyakit DBD ditandai dengan demam tinggi hingga mencapai 41°C, sakit kepala parah, nyeri sendi atau otot, ruam kemerahan di kulit, dan muntah.
4. Malaria
Lingkungan yang kotor juga dapat menjadi tempat yang optimal untuk berkembangbiaknya nyamuk pembawa parasit malaria. Sebab, nyamuk lebih suka bersarang dan bertelur di air kotor, seperti kubangan air dan selokan.
5. Kaki Gajah
Lingkungan kotor bisa meningkatkan kasus penyakit terkena kaki gajah. Hal ini bsia terjadi karena nyamuk pembawa cacing penyebab kaki gajah banyak ditemukan berkembang biak di selokan dan tumpukan barang-barang bekas yang berisi air menggenang.
6. Kutu Air
Lingkungan yang kotor dan lembap merupakan lokasi di mana jamur penyebab kutu air hidup dan berkembang biak. Kutu air sendiri merupakan infeksi jamur di kaki yang ditandai dengan munculnya ruam kemerahan yang bersisik dan terasa gatal atau perih di kulit kaki. Biasanya, kondisi ini terjadi pada orang yang tidak menggunakan alas kaki, terutama di lingkungan kotor dan lembap.
7. Tuberkulosis Paru
Tuberkulosis paru adalah infeksi bakteri di paru-paru yang menular melalui percikan air liur orang yang terinfeksi saat bersin atau batuk. Kebanyakan, kondisi ini lebih rentan terjadi pada orang yang tinggal di lingkungan kotor dan padat penduduk.
8. Leptospirosis
Lingkungan yang kotor juga dapat meningkatkan risiko untuk terkena leptospirosis. Sebab, sering kali tikus yang menjadi perantara penyebaran bakteri penyebab leptospirosis berkeliaran di lingkungan yang kotor. Penyakit ini ditandai dengan beberapa gejala, seperti demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot, muntah, diare, dan penyakit kuning.
Demikian berbagai jenis penyakit yang dapat terjadi akibat lingkungan kotor. Untuk itu, upayakan untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan demi mencegah terjadinya penyakit-penyakit tersebut. (*)
SerikatNews.com adalah media kritis anak bangsa. Menyajikan informasi secara akurat. Serta setia menjadi platform ruang bertukar gagasan faktual.
Menyukai ini:
Suka Memuat...