SERIKATNEWS.COM – KPK mengajak masyarakat, khususnya kaum milenial untuk memilih calon anggota legislatif (Caleg) yang jujur. Bila ada Caleg yang mencoba-coba bermain politik uang, KPK meminta publik reaktif melaporkannya ke Bawaslu.
“Yang akan kita pilih (Caleg) yang akan membuat anggaran, yang akan membuat undang-undang, yang mengawasi berjalannya pemerintahan, bahkan memilih pejabat-pejabat di negeri ini. Oleh karena itu, kita pilih yang jujur,” kata Wakil Ketua KPK Laode M Syarif saat diskusi bincang #KawanAksi yang dihadiri mayoritas mahasiswa di Gedung ACLC, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (22/3/2019).
“Semoga di antara semua foto-foto (spanduk Caleg) itu ada setengahnya yang jujur. Kalau ada yang coba bayar pakai uang, laporin saja ke Bawaslu. Kita menolak yang namanya politik uang,” imbuh Syarif.
Kemudian, Syarif mengilustrasikan politik uang yang terjadi di publik, dan dia membandingkan amanah yang diemban para Caleg itu kelak dengan uang yang ditawarkan.
“Kalau dia tawari Rp100 ribu, enggak usah Rp100 ribu deh, Rp1 juta. Rp1 juta kamu bagi dengan 5 tahun, satu tahun itu berapa, 365 hari, 365 hari kali 5 berapa, 1.500-an, anggap 1.500-an, jadi Rp1 juta dibagi 1.500 berapa? Sedikit banget!” kata Syarif.
“Jadi harga kamu itu sedikit banget, padahal dia akan kaya dengan itu,” imbuhnya.
Selain itu, Syarif mencontohkan Caleg yang tidak amanah akan berdampak besar dalam pemerintahan. Sebab, para Caleg itu akan menjadi wakil rakyat yang kemudian ‘mendikte’ pemerintahan.
“Kalau dia tidak amanah dia akan menyelewengkan proyek-proyek pemerintah. Kalau dia tidak diikuti maunya, dia akan mengancam memecat menteri. Kalau dia tidak diikuti maunya ancam perikanan, akhirnya apa? Diikuti setelah dibayar uang. Banyak sekali (dampaknya),” imbuhnya.
SerikatNews.com adalah media kritis anak bangsa. Menyajikan informasi secara akurat. Serta setia menjadi platform ruang bertukar gagasan faktual.
Menyukai ini:
Suka Memuat...