SERIKATNEWS.COM – PC PMII DIY menggelar ‘aksi solidaritas Indonesia berduka’ di monumen Tugu Yogyakarta, pada hari Sabtu (28/9/2019). Aksi ini mengangkat isu tentang sikap represif aparat dalam menyikapi aksi-aksi yang dilakukan oleh mahasiswa, hingga menimbulkan banyak korban mulai dari luka-luka bahkan ada yang sampai meninggal dunia.
Jumlah massa aksi sekitar 100 orang yang terdiri dari kader-kader komisariat dan rayon di bawah naungan PC PMII DIY. Aksi dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia raya dan dilanjutkan dengan penyampaian orasi-orasi dan ditutup dengan bacaan tahlil serta doa bersama.
Ketua Umum PC PMII DIY, M Shofiyullah mengatakan bahwa tindakan represif terhadap massa aksi bukanlah tindakan yang benar, sebab massa aksi mempunyai hak sebagai manusia dan mempunyai hak untuk menyampaikan aspirasi untuk kebaikan Indonesia.
“Hak asasi manusia adalah kepentingan tertinggi, di atas kepentingan lainnya, jadi kami mengecam tindakan represif terhadap massa yang menyuarakan aspirasi demi kebaikan bangsa,” kata Shofiyullah melalui keterangan tertulisnya yang diterima Serikat News, Minggu (29/9/2019).
Berikut ini dua poin tuntutan yang disampaikan oleh massa aksi PC PMII DIY:
- Usut tuntas pelaku penembakan mahasiswa di Sulawesi Tenggara.
- Stop tindakan represif aparat terhadap mahasiswa dalam aksi-aksi unjuk rasa.
SerikatNews.com adalah media kritis anak bangsa. Menyajikan informasi secara akurat. Serta setia menjadi platform ruang bertukar gagasan faktual.